Mathla’ul Anwar Usulkan Sosok Pahlawan
PANDEGLANG – Pengurus Besar Mathla’ul Anwar mengusulkan nama KH. Mas Abdurahman bin Jamal kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk menjadi pahlawan nasional.
Nama yang diusulkan tersebut dinilai sudah layak diangkat menjadi pahlawan nasional, menurut PBMA KH. Mas Abdurahman tersebut telah berhasil dalam bidang pendidikan dan dakwah, sebab sampai saat ini kader MA sudah tersebar di berbagai daerah.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar MA, KH. Zaenal Abidin Sujai mengatakan, pemberian gelar pahlawan nasional kini tidak cuma sebatas pada seseorang yang berjuang secara fisik di medan pertempuran. Namun juga dalam bidang pendidikan dan dakwah.
“Memang dalam konteks pahlawan nasional tidak hanya semata terlibat dalam perjuangan fisik atau peperangan. Tapi lebih dari itu bahwa diantara yang disebut pahlawan nasional ada semacan spesifikasi daripada seseorang dalam rangka pengabdiannya bagi negara,” ujarnya di ruang Garuda Pendopo Pandeglang, Senin (4/11/2019).
Ia mengatakan, pengusulan KH. Mas Abdurrahman sebagai pahlawan nasional, karena yang bersangkutan sudah memberi kontribusi besar terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Sejak berdiri tahun 1916 silam di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, MA sudah melahirkan ribuan madrasah.
“Kenapa kami usulkan untuk dianugerahi pahlawan nasional? Karena melihat MA yang lahir dari tahun 1916, sudah sedemikain rupa memberi andil dan saham dalam bidang pendidikan bagi bangsa ini,” katanya.
Lebih lanjut Zaenal menuturkan, sedikitnya sudah terdapat puluhan cabang madrasah yang berbasis MA di seluruh Indonesia, hal itu menjadi pertimbangan untuk diusulkan
“Sampai saat ini sudah muncul beribu madrasah, baik yang ada di Banten maupun provinsi lainnya. Bahkan dari segi organisasi, MA sudah hadir di kurang lebih 32 provinsi,” tutur Zaenal.
Atas dasar itu lah Zaenal Abidin menilai sosok Mas Abdurrahman patut untuk dianugerahi sebagai pahlawan nasional.
“Jadi atas dasar itu, kami menilai ada sebuah kepatutan bagi Mas Abdurrahman untuk dijadikan pahlawan nasional,” tandasnya. (De/Red)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.