Ada Pulau Merak Kecil dan Besar, Cilegon Punya Potensi Pariwisata Seperti Sentosa Island
HARIANBANTEN.CO.ID, CILEGON – Cilegon sebagai kota industri dan pintu gerbang memasuki Pulau Jawa, memiliki potensi sebagai salah satu kota pariwisata.
Cilegon sebagai salah satu kota di Provinsi Banten yang memiliki lebih dari 200 industri, saat ini nyaris tidak memiliki tempat pariwisata.
Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, ingin menjadikan Cilegon sebagai kota pariwisata, yakni dengan modal yang dimiliki saat ini adalah pulau Merak besar dan juga pulau Merak kecil yang masih di bawah kendali pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Walikota Cilegon saat menjadi tamu dalam tayangan podcast Sofa Panas episode perdana yang baru saja diluncurkan PT Krakatau Sarana Properti (KSP) yang dipandu oleh Chef Haryo dan Ary Sudarsono, pada Senin (20/6/2022).
“Kita punya dua pulau, yang besar namanya Merak besar dan yang kecil namanya Merak kecil. Bisa untuk pariwisata, ada bukit di atasnya, sudah bikin planning dan investor lagi dicari. Bisa bikin kayak Sentosa Island (destinasi wisata di Singapura-red). Luasnya sekitar seperempat atau seperlima Sentosa Island,” katanya melalui siaran pers tertulis, Selasa (21/6/2022).
Cilegon sendiri saat ini lebih banyak dijadikan sebagai kota transit, untuk itu dengan adanya dua pulau tersebut bisa dibangun hotel dan juga resort seperti di Sentosa Island.
Untuk diketahui, Sentosa Island adalah salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di Singapura. Selain memiliki tempat hiburan Universal Studio, wilayah itu juga mempunyai banyak resort dan hotel untuk menampung para wisatawan.
Walikota menambahkan, Kota Cilegon belum dapat memanfaatkan pantai yang dimiliki untuk dijadikan tempat wisata. Karena, sebagian besar pantai di Cilegon telah digunakan oleh lebih dari 60 industri yang hampir 50 persennya adalah industri kimia.
Selain pulau Merak besar dan Merak kecil, Heldy juga ingin membuat sebuah pusat kuliner di wilayah arah Anyer. Menurut dia, ada sebuah bangunan yang tidak dipakai lagi dan bisa dijadikan sebagai pusat wisata kuliner.
“Untuk Anyer, ada satu gedung putih di sana yang tadinya untuk kantor salah satu instansi yang tidak digunakan akhirnya, kita ingin jadikan pusat kuliner,” ujarnya
Pantai Carita dan Anyer merupakan destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Untuk mewujudkan hal itu, kata Heldy, kota Cilegon harus punya Sumber Daya Manusia yang mumpuni.
Karena itu, dalam setahun terakhir, Pemkot Cilegon memberikan beasiswa kepada 5.000 pelajar untuk meneruskan ke jenjang kuliah. Pemkot juga sudah bisa menambah jumlah sekolah dasar hingga SMP dan SMA.
“Kami juga melakukan kolaborasi dengan sektor industri yang ada di sini untuk menyaluran dana CSR mereka di sektor pendidikan. Jadi, kehadiran mereka di sini memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar,” tuturnya.
Salah satu target lain yang ingin dicapai Heldy adalah menjadikan Cilegon sebagai kota pintar alias Smart City. Namun, kata Heldy, menjadikan Cilegon sebagai smart city masih memerlukan waktu.
“Saat ini kami tengah menyiapkan smart village yang tinggal 30 persen lagi rampung. Jadi, kalau sudah selesai maka kita bisa mengetahui ada berapa banyak pengangguran di tiap RT atau ada berapa banyak anak yatim piatu di tiap RW. Semuanya bisa kita pantau langsung,” pungkasnya. (TKN/Red)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.