HARIANBANTEN.CO.ID – Puluhan warga Cilegon mengikuti pelatihan kompetensi berbasis industri yang diselenggarakan oleh PT Buana Centra Swakarsa (BCS) Logistics pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Pelatihan ini diinisiasi oleh calon Wakil Walikota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, dan diberikan secara gratis.

Fajar Hadi Prabowo menjelaskan bahwa pelatihan tersebut awalnya merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) yang rutin dilakukan oleh PT BCS Logistics melalui Yayasan Semar Sastra Prawira sejak enam tahun lalu. Namun, antusiasme dari industri mendorong pelatihan ini berkembang menjadi agenda yang rutin dilakukan.

“Pelatihan ini adalah bentuk kepedulian kami untuk menanamkan kebaikan dan memberdayakan putra-putri daerah Cilegon,” ujar Fajar.

Selain keterampilan teknis (hard skill), peserta juga mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan non-teknis (soft skill).

“Kami ingin mereka tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga mampu bersaing di bidang masing-masing dengan keterampilan komunikasi dan etika,” tambahnya.

Fajar menyebutkan bahwa ke depan, pelatihan operator alat berat ini akan masuk ke Balai Latihan Kerja (BLK) Cilegon jika dirinya dan Robinsar terpilih sebagai pemimpin.

“Kami ingin Cilegon memiliki fasilitas pelatihan yang memadai, termasuk simulasi operator crane yang dapat dilakukan tanpa harus meminjam ke industri lain,” jelasnya.

Pada pelatihan hari ini, sebanyak 50 peserta dilatih sebagai operator forklift. Karena tingginya minat, pelatihan yang biasanya berlangsung 4-5 hari kali ini dipadatkan menjadi dua hari.

“Kami mengutamakan kualitas dengan instruktur yang berpengalaman dan peralatan sesuai standar BLK,” katanya.

Fajar juga mengungkapkan bahwa pelatihan operator crane akan diadakan lebih sering, terutama bagi pemuda yang belum memiliki pekerjaan.

“Salah satu peserta bahkan bekerja sebagai petugas kebersihan, namun ia ingin meningkatkan kemampuannya. Semangat seperti ini yang kami apresiasi,” katanya.

Fajar menambahkan bahwa bagi peserta terbaik, pihaknya akan membantu pengurusan Sertifikat Izin Operator (SIO).

“Kami akan mendukung mereka yang berprestasi agar bisa mendapatkan SIO, sesuai dengan standar yang ada,” ujarnya.

Pelatihan ini, menurut Fajar, adalah wujud kepedulian terhadap masyarakat Cilegon agar mereka dapat bersaing di industri.

“Semoga setelah pelatihan ini, warga Cilegon dapat berkontribusi lebih banyak di industri lokal,” tutupnya. (Red)