HARIANBANTEN.CO.ID – Seorang warga di Lingkungan Cikeubeul Atas, Kelurahan Grogol, Kota Cilegon, menemukan seorang bayi perempuan di area perkebunan Gunturan Hills, Sabtu (17/5/2025) petang.

Saat ditemukan, bayi tersebut berada dalam kondisi memprihatinkan, hanya dibungkus handuk dan beralaskan daun.

Penemuan ini bermula ketika keponakan Muni’ah, warga setempat, tengah bermain layangan di sekitar perkebunan. Ia kemudian berlari menghampiri bibinya dan memberitahu bahwa ada bayi yang tergeletak di kebun.

“Saat saya lihat, bayinya menangis, tubuhnya kotor tertutup tanah. Di bagian pusar dan ketiaknya ada belatung, dan semut juga sudah mengerubungi,” kata Muni’ah.

Muni’ah kemudian membawa bayi tersebut ke rumah untuk dibersihkan, sebelum akhirnya dibawa ke Klinik Kinarya untuk mendapat perawatan medis.

Ditempat yang sama Kapolsek Pulomerak, Kompol D.P Ambarita, menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan medis, bayi tersebut diperkirakan baru berusia sekitar empat hari. Dugaan sementara, ia telah ditinggalkan di area perkebunan selama dua hari.

“Alhamdulillah kondisi bayi mulai stabil. Saat ini dirawat dalam inkubator untuk pemantauan medis,” ujar Kompol Ambarita saat ditemui di Klinik Kinarya.

Bayi tersebut memiliki panjang 51 sentimeter dengan berat badan 3,5 kilogram. Saat ini ia dalam pemantauan ketat oleh tim dokter dan bidan.

Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan awal dan memeriksa sejumlah saksi. Kasus ini tengah ditangani bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Cilegon.

“Kami masih mendalami kasus ini sebagai dugaan tindak pidana penelantaran anak. Beberapa saksi sudah kami periksa dan kami harap segera ditemukan titik terang,” tambah Ambarita.

Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait identitas atau keberadaan orang tua bayi untuk segera melapor kepada pihak berwenang.

Penulis: Red | Harianbanten.co.id