HARIANBANTEN.CO.ID – PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) resmi menyatakan kesiapannya membangun Pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Kota Cilegon, Banten. Proyek senilai Rp 15 triliun ini telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, mengungkapkan apresiasinya terhadap dukungan penuh pemerintah dalam menetapkan proyek ini sebagai PSN. Menurutnya, status ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam mempercepat pembangunan industri nasional.

“Melalui pembangunan Pabrik CA-EDC ini, kami berharap dapat mendorong hilirisasi industri dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia impor,” ujar Erwin dalam keterangan resminya, Kamis (7/3/2025).

Pabrik yang akan dikelola oleh anak usaha Chandra Asri Group, PT Chandra Asri Alkali (CAA), ini diproyeksikan memiliki kapasitas produksi 400.000 ton per tahun untuk kaustik soda basah dan 500.000 ton per tahun untuk Ethylene Dichloride (EDC).

Kaustik soda memiliki peran penting dalam berbagai industri, termasuk pemurnian alumina dan nikel—komponen utama baterai kendaraan listrik (EV). Selain itu, bahan ini juga digunakan dalam industri pulp & paper serta rumah tangga. Sementara itu, EDC menjadi bahan utama dalam pembuatan Polyvinyl Chloride (PVC) yang banyak digunakan di sektor konstruksi, seperti pipa plastik.

Dengan adanya proyek ini, Erwin berharap dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% serta membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

Proyek ini selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yang menetapkan PSN sebagai program strategis berorientasi pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pemerataan pembangunan.

Presiden RI Prabowo Subianto telah menegaskan bahwa PSN dalam lima tahun ke depan akan difokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengurangan kemiskinan, serta penguatan industri dalam negeri.

Dalam pengembangannya, Chandra Asri Group menggandeng Asahi Kasei Corporation (AKC) dari Jepang untuk lisensi teknologi pabrik soda api. Selain itu, perseroan juga bekerja sama dengan pemegang lisensi teknologi vinil terkemuka dari Amerika Serikat untuk pengembangan pabrik Ethylene Dichloride (EDC).

Saat ini, Chandra Asri telah mengantongi sejumlah perizinan, termasuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), sebagai langkah lanjutan dalam realisasi proyek ini. (ASEP/Red)

Post Views: 1,165