Momentum Idul Adha, Pemkot Cilegon Resmi Kelola Masjid Agung dan Islamic Centre
HARIANBANTEN.CO.ID — Suasana haru dan khidmat menyelimuti pelataran Masjid Agung Nurul Ikhlas, Jumat (6/6/2025) pagi. Ribuan warga Kota Cilegon tumpah ruah mengikuti salat Idul Adha 1446 Hijriah. Di antara jemaah tampak Wali Kota Cilegon Robinsar yang hadir bersama Sekretaris Daerah Maman Mauludin.
Usai salat, Robinsar menyampaikan pesan Idul Adha yang sarat makna, sekaligus mengumumkan kabar penting: Pemerintah Kota Cilegon resmi mengambil alih pengelolaan Masjid Agung Nurul Ikhlas dan Islamic Centre.
“Mulai hari ini, seluruh perawatan dan kegiatan di Masjid Agung dan Islamic Centre berada di bawah tanggung jawab Pemerintah Kota Cilegon,” ujar Robinsar dari mimbar masjid.
Janji Tata Kelola Transparan dan Akuntabel
Pengambilalihan ini, menurut Robinsar, bukan sekadar urusan administratif. Ia menegaskan komitmen untuk membenahi tata kelola masjid secara menyeluruh—mulai dari kepengurusan, transparansi keuangan, hingga program keagamaan yang inklusif.
“Kami akan segera menyusun kepengurusan DKM yang transparan dan akuntabel. Harapannya, masjid ini benar-benar hidup dan menjadi pusat syiar Islam yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.
Langkah ini sekaligus menjadi babak baru dalam pengelolaan rumah ibadah utama di Kota Cilegon. Masjid Agung Nurul Ikhlas selama ini menjadi pusat aktivitas keagamaan warga, terutama saat perayaan hari besar Islam.
Kurban, Tanda Kepedulian dan Keikhlasan
Dalam sambutannya, Robinsar juga menyinggung makna mendalam dari ibadah kurban. Ia mengajak masyarakat menjadikan perayaan Idul Adha sebagai momen memperkuat kepedulian sosial.
“Kurban bukan hanya wujud ketaatan kepada Allah, tetapi juga manifestasi kasih sayang terhadap sesama. Ini momentum untuk mempererat silaturahmi dan membantu mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Pesan serupa juga disampaikan oleh Abdullah Syarif dalam khutbahnya. Ia mengingatkan bahwa ibadah kurban mengajarkan nilai keikhlasan, ketundukan, dan pengorbanan, sebagaimana diteladankan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
“Mari jadikan Idul Adha sebagai titik tolak penyucian jiwa dan penguatan semangat berbagi. Kita butuh lebih banyak tangan yang memberi daripada yang menadah,” serunya.
18 Hewan Kurban Disiapkan
Panitia Masjid Agung Nurul Ikhlas mencatat sebanyak 18 ekor hewan kurban telah diterima hingga Jumat siang. Terdiri dari 9 ekor sapi dan kerbau serta 9 ekor kambing dari berbagai instansi dan perusahaan di Cilegon.
Pemotongan hewan kurban dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (7/6/2025) pagi. Daging kurban akan didistribusikan kepada warga yang membutuhkan di sekitar lingkungan masjid dan sejumlah titik lainnya.
Penulis: Asep Tolet | Harianbanten.co.id
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.