HARIANBANTEN.CO.ID – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten fokus memastikan ketersediaan bahan pokok dan menyiapkan strategi mengendalikan kenaikan harga. Upaya ini dilakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat di tengah meningkatnya kebutuhan menjelang libur akhir tahun.

“Kita masih punya waktu hingga Desember untuk mempersiapkan ketersediaan komoditas utama yang menjadi kebutuhan masyarakat,” kata Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, seusai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual, Senin (18/11).

Inflasi Terkendali di Provinsi Banten

Al Muktabar menjelaskan bahwa inflasi di Banten saat ini berada dalam kategori terkendali. Pada Oktober 2024, inflasi year-on-year tercatat sebesar 1,94 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 105,61.

“Relatif, inflasi di Provinsi Banten terkendali,” ujarnya.

Antisipasi Potensi Kebencanaan dan Lonjakan Harga

Selain fokus pada inflasi, Pemprov Banten juga mewaspadai potensi bencana yang dapat berdampak pada distribusi dan harga bahan pokok. Al Muktabar memastikan pihaknya siap menghadapi situasi tak terduga dengan mengoptimalkan Dana Belanja Tak Terduga (BTT) yang telah tersedia.

“Tadi kami mendapat laporan dari kementerian terkait ketersediaan bahan pokok secara nasional, seperti minyak goreng dan gula, yang sudah disiapkan untuk kebutuhan akhir tahun,” tambahnya.

Pemprov Banten juga berkolaborasi dengan delapan kabupaten/kota untuk menjalankan langkah-langkah konkret mengatasi tantangan inflasi dan menjaga stabilitas harga.

“Kesiapan ini penting agar masyarakat tetap merasa aman dan kebutuhan pokok mereka terpenuhi, khususnya menjelang perayaan besar,” tutup Al Muktabar. (Red)