HARIANBANTEN.CO.ID – Kekacauan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, terjadi ketika sejumlah pemudik pejalan kaki terjebak dalam penumpukan, tak dapat naik ke kapal ferry. Insiden ini menjadi viral setelah video yang menunjukkan kebingungan para pemudik beredar di media sosial. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) langsung memberikan penjelasan terkait kejadian ini.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menanggapi insiden tersebut dan mengungkapkan bahwa penumpukan ini disebabkan oleh miskomunikasi antara petugas operator swasta yang bertanggung jawab dalam proses pemuatan kapal. Meskipun sempat terjadi gangguan, Heru memastikan bahwa masalah ini sudah ditangani dan layanan penyeberangan kembali normal.

“Kami memahami tekanan psikologis serta kelelahan para pemudik yang ingin segera tiba di tempat tujuan. Namun ketertiban tetap menjadi prioritas bersama agar layanan kepada seluruh pengguna jasa dapat berjalan optimal,” ujar Heru dalam keterangannya. Minggu (6/4/2025).

Terkait dengan kejadian ini, ASDP mengimbau agar pemudik menjaga kondisi fisik dan kesehatan selama perjalanan. Mereka juga menyarankan untuk melakukan reservasi tiket lebih awal melalui aplikasi dan kanal digital Ferizy guna memperlancar proses layanan, menghindari kerumunan, dan memastikan kenyamanan penyeberangan.

ASDP berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan humanis kepada seluruh pengguna jasa. Perusahaan ini juga berjanji akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan layanan secara berkelanjutan di lapangan demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Dengan adanya koordinasi yang lebih baik antar petugas dan pemahaman dari para pemudik, diharapkan arus balik di Pelabuhan Bakauheni dapat berjalan lancar tanpa kendala.

Penulis: Asep Tolet