Dapat Tantangan dari Wali Kota, PCM Siapkan Langkah Strategis Tambah Armada

HARIANBANTEN.CO.ID – PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) semakin menunjukkan komitmennya dalam memperkuat industri maritim. Menanggapi tantangan yang diberikan Wali Kota Cilegon, Robinsar, agar memiliki tiga hingga lima kapal sendiri, PCM langsung merespons dengan kesiapan untuk berinvestasi.

Direktur Utama PCM, Muhammad Willy, menyebutkan bahwa penambahan armada kapal merupakan langkah strategis yang sudah lama dipertimbangkan.

“Kami menyambut baik tantangan dari Pak Wali. Memiliki kapal sendiri akan memperkuat operasional kami. Dengan kondisi pasar yang lebih stabil, ini adalah momen yang tepat untuk mewujudkannya,” ujarnya.

PCM terus mengalami pertumbuhan signifikan, tercermin dari peningkatan jumlah kapal yang dikelola dari 300 menjadi 1.200 kapal per bulan. Namun, ekspansi ini tetap dilakukan dengan penuh perhitungan.

Salah satu langkah fundamental yang sudah diselesaikan PCM adalah pelunasan kewajiban pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) senilai Rp49 miliar.

“Tiga tahun lalu, BPHTB yang terbayar baru Rp100 juta. Kini, dalam waktu kurang dari tiga tahun, kami berhasil melunasinya. Ini membuktikan bahwa PCM memiliki fondasi keuangan yang kuat,” tambah Willy.

PCM juga telah menyusun strategi bisnis lima tahunan 2023–2027 untuk memperkuat layanan dan memperluas pangsa pasar. Salah satu proyek penting yang tengah dikembangkan adalah kerja sama dengan Pelindo dalam Traffic Separation Scheme (TSS) di Selat Sunda, yang bertujuan meningkatkan layanan pandu tunda di tengah laut.

Meski dalam kondisi finansial yang sehat, PCM tetap memastikan bahwa setiap investasi dilakukan secara bijak.

Willy menegaskan bahwa pembelian kapal nantinya akan menggunakan hasil usaha, bukan dari penyertaan modal yang telah dialokasikan untuk pengembangan pelabuhan.

Dengan pencapaian dan strategi bisnis yang matang, PCM optimistis dapat semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri maritim Indonesia. (ASEP/Red)