Layaknya Nyoblos Presiden, Warga Kadipaten Menggelar Pemilihan Ketua RT dan RW Secara Langsung
HARIANBANTEN.CO.ID, CILEGON – Pemilihan pengurus Rukun Tetangga (RT) biasanya cenderung jarang diminati warga, karena pada umumnya, pemilihan ketua RT dipilih langsung dari anggota masyarakat melalui musyawarah tanpa adanya pesta demokrasi layaknya pemilu.
Tetapi, hal itu tidak berlaku bagi warga Kadipaten, Rw 02, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon. Minggu (19/06/2022). Pasalnya, pesta demokrasi RT mengantarkan warga untuk melaksanakan pemilihan layaknya pemilu.
Panitia pencoblosan RT ini, mendesain pemilihan seperti pemilu supaya berbeda dari pemilihan RT yang sebelum-sebelumnya, yang hanya dilakukan musyawarah. Hal ini supaya warga di lingkungan RT setempat dapat berpartisipasi langsung dan transparansi dalam menentukan calon pemimpin di lingkungannya guna mengatur roda pemerintahan paling dasar di negeri ini. Hasilnya, pemilihan Ketua RT disambut antusias oleh seluruh penduduk masyarakat di lingkungan Rw 02 Link. Kadipaten.
Tercatat terdapat 9 calon dari RT 1-4, sedangkan RT 5 dan 6 tidak mengikuti tahapan dikarenakan RT 5 tidak ada calon dan RT 6 pada verifikasi yang lolos hanya satu calon dan langsung terpilih secara aklamasi. Calon setiap RT diantaranya ada RT 1 tiga calon, RT 2 Dua Calon, RT 3 Dua Calon, RT 4 Dua Calon. Sedangkan nama Para calon diantaranya RT 01 Bahrul Arifin, Abdul Jamil, dan Asrif. RT 02 Umi Kulsum dan Habibi. RT 03 Hamiji dan Eka Sartikasari. RT 04 Marjenah dan Sadad, yang memperebutkan jabatan Periode 2022-2026.
Panitia pelaksana pemilihan RT, Saroji mengatakan. Keunikan dan Kreatifitas Panitia juga tidak hanya pencoblosan, panitia mengkonsep acara mulai dari pendaftaran calon, masa kampanye, penyampaian Visi dan misi hingga pemungutan suara layaknya Pemilihan Umum.
“Sistem yang digunakan benar-benar mengadopsi pemilihan resmi yang biasa dilakukan negara, bukan hanya pencobolsannya saja, melainkan baik dari penggunaan TPS, surat suara, kotak suara, dan administrasi lain memgikuti tertib pemilu pada umumnya,” ungkapnya.
Sedangkan untuk para panitia penyelenggara dipilih dari para pemuda setempat, dan sumber pendanaan untuk acara dikumpulkan swadaya masyarakat seikhlasnya dan calon RT pendaftar dipatok sebesar Rp. 1.500.000,-
“Dana acara ini awalnya swadaya dari pemuda yang tergabung, tetapi menyeluruh dan sampai pendaftaran Calon diberikan nominal untuk kelancaran, sebesar Rp.1.500.000,- dan alhamdulillah itu terbantu dan nominalnya cukup untuk kesuksesan acara,” jelasnya.
Lurah Kedaleman, Ashru Robi Khan menambahkan. Sejak awal akan diadakannyaa pemilihan ini, semua sudah sepakat dan mengupayakan untuk pemilihan RT ditempuh sebagus mungkin, seinovatif mungkin, dan sesuai dengan yang berlaku.
“Pemilihan RT ini diupayakan bersama dengan panitia untuk demokrasi di pemilihan RT agar ditempuh sebagus mungkin, seinovatif mungkin, dan sesuai dengan yang berlaku, supaya masyarakat juga mengenal dengan tahapan pemilihan sebagaimana mestinya,” tutupnya. (HB/Red)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.