Diduga Tidak Transparan, Pemilihan Ketua Pokmas Ciwaduk Diprotes, Pemuda Ancam Demo Lurah dan Camat
HARIANBANTEN.CO.ID – Sejumlah elemen pemuda dan masyarakat Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, mengancam akan menggelar aksi demonstrasi apabila tuntutan pembatalan pemilihan Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) tidak ditindaklanjuti oleh lurah, camat, maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
Salah satu perwakilan pemuda Ciwaduk, Tb Ma’mun, menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan konsolidasi untuk mempersiapkan aksi tersebut.
“Kami sedang mempersiapkan aksi demo ke lurah dan camat jika tuntutan pembatalan pemilihan Ketua Pokmas tidak ditindaklanjuti. Konsolidasi sedang kami lakukan,” ujar Ma’mun, didampingi Anjar Ambaran, Senin (3/1/2025).
Protes Pemilihan Sepihak
Ma’mun menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap keputusan Lurah Ciwaduk yang dinilai merestui pemilihan Ketua Pokmas secara sepihak untuk periode 2023-2027. Ia menuding ada ketidakwajaran dalam proses pemilihan tersebut, di mana para ketua RT, RW, kader, dan pemilik suara seolah-olah dipaksa menerima hasil aklamasi tanpa mekanisme yang transparan.
“Saya mendapatkan informasi valid dari peserta rapat bahwa proses pemilihan ini hanya settingan dari pihak-pihak berkepentingan. Pada Jumat, 17 Januari lalu, acara yang seharusnya berupa rapat koordinasi di Kantor Kelurahan Ciwaduk justru berujung pada pemilihan Ketua Pokmas secara aklamasi,” ungkapnya.
Senada dengan Ma’mun, Anjar Ambaran mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan surat protes ke berbagai pihak, termasuk Lurah Ciwaduk dan Camat Cilegon, dengan tuntutan pembatalan hasil pemilihan serta penyelenggaraan pemilihan ulang.
“Kami sudah melayangkan surat ke lurah dan camat agar pemilihan Ketua Pokmas dibatalkan dan diulang. Namun, jawaban yang kami terima justru terkesan saling lempar tanggung jawab,” kata Anjar.
Laporan ke Pemkot Cilegon
Selain berkirim surat protes, sejumlah pemuda Ciwaduk juga telah mengadukan permasalahan ini ke Asisten Daerah (Asda) II Pemkot Cilegon. Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Plh Asda II, Ahmad Aziz Setias Ade Putra, dan dihadiri oleh Lurah Ciwaduk Nurul Hadiyati, Ketua LPM Ciwaduk, serta pengurus Pokmas.
“Pak Asda menyarankan agar masalah ini ditangani oleh Camat Cilegon. Namun sayangnya, saat pertemuan itu, Camat Cilegon tidak hadir dengan alasan sedang sakit,” ujar Anjar.
Diketahui, sejumlah pemuda dan masyarakat Kelurahan Ciwaduk menyatakan keberatan atas hasil pemilihan Ketua Pokmas pada 17 Januari lalu. Mereka menilai proses tersebut tidak transparan, tidak demokratis, serta tidak membuka pencalonan secara terbuka bagi masyarakat.
Atas dasar itu, mereka menegaskan akan terus mendesak pemerintah untuk membatalkan hasil pemilihan dan menggelar pemilihan ulang yang lebih transparan serta demokratis. Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, aksi demonstrasi akan menjadi langkah selanjutnya. (Asep/HB)

 
													

 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.