Antisipasi Lonjakan Harga, Pemprov Banten Pastikan Ketersediaan Barang Pokok Jelang Ramadan 2025
HARIANBANTEN.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tengah mempersiapkan langkah strategis untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadan 2025. Langkah ini sejalan dengan upaya pengendalian inflasi yang terus diupayakan di daerah tersebut.
Guna mengantisipasi potensi lonjakan harga, Pemprov Banten melakukan koordinasi intensif dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan di seluruh Provinsi Banten. Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (10/2/2025).
Dalam rapat tersebut, Tomsi Tohir mengingatkan pentingnya persiapan matang dalam menghadapi permintaan barang yang biasanya meningkat di bulan suci Ramadan. Menurutnya, meskipun angka inflasi Banten pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,85 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,49, beberapa komoditi pokok diperkirakan akan mengalami kenaikan harga.
“Berdasarkan data sebelumnya, terdapat sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan. Oleh karena itu, saya harap TPID serta Kementerian dan Lembaga terkait untuk melakukan konsolidasi agar ketersediaan barang pokok hingga hari raya bisa terjamin,” tegas Tomsi.
Lebih lanjut, Tomsi juga mengimbau setiap daerah di Provinsi Banten untuk berkoordinasi dengan wilayah penghasil bahan pangan guna mengantisipasi kemungkinan kekurangan pasokan. Ia menekankan pentingnya langkah konkret dan pemantauan kondisi terkini guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang pokok.
“Langkah-langkah konkret perlu segera dilaksanakan agar situasi terkendali. Kami berharap setiap daerah bisa segera melakukan koordinasi agar dapat mengatasi tantangan yang muncul menjelang Ramadan,” ujar Tomsi Tohir.
Dengan persiapan yang matang, Pemprov Banten berharap dapat menjaga kestabilan ekonomi dan memastikan kebutuhan pokok warga selama Ramadan dapat terpenuhi tanpa gangguan, serta menghindari lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat. (Red)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.