HARIANBANTEN.CO.ID — Aktivitas tak biasa terjadi di Kantor Inspektorat Kota Cilegon, Rabu (30/4/2025). Sejak siang hingga larut malam, ratusan guru dan tenaga kependidikan tampak keluar-masuk gedung untuk mengikuti proses pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat dalam rangka audit dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Kepala Inspektorat Kota Cilegon menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari pendampingan terhadap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang tengah melakukan audit rutin terhadap pengelolaan dana BOS di ratusan sekolah dasar di Kota Cilegon.

“Ini bukan karena ada temuan. Ini murni pendampingan agar proses audit bisa selesai sebelum BPK exit tanggal 9 Mei 2025,” ujar Kepala Inspektorat saat ditemui di Gedung Praja Mandiri, Rabu (30/4/2025) malam.

Menurutnya, keterbatasan waktu BPK membuat proses audit harus dipercepat. Oleh karena itu, sejumlah sesi pemeriksaan dijadwalkan pada malam hari.

“Malam ini saja jumlah yang hadir bisa mencapai 150 orang. Sebenarnya hanya bendahara sekolah yang dijadwalkan hadir, tetapi sering kali mereka datang bersama kepala sekolah, operator, atau pengurus lainnya,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pemeriksaan malam hari dilakukan atas dasar kesepakatan bersama dan tetap berada dalam pengawasan BPK.

“Selama bersifat mendesak dan telah disetujui, tidak ada masalah. Semua tetap dalam pantauan BPK. Mereka pun hadir langsung di lokasi sejak dua hari terakhir,” ujarnya.

Inspektorat menargetkan seluruh dokumen yang diperlukan dalam proses audit dapat rampung dalam beberapa hari ke depan.

“Proses ini diharapkan dapat mendukung kelancaran pemeriksaan sekaligus memastikan akuntabilitas pengelolaan dana pendidikan di Kota Cilegon,” pungkasnya.

Penulis: Asep Tolet | Harianbanten.co.id