Rabu, Oktober 4, 2023
Harianbanten.co.id
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Hukrim
  • Politik
  • Sosial & Budaya
  • Ekbis
  • Opini
No Result
View All Result
Harianbanten.co.id
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Hukrim
  • Politik
  • Sosial & Budaya
  • Ekbis
  • Opini
No Result
View All Result
Harianbanten.co.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup

Hati-Hati, Ini 10 Penyakit yang Disebabkan oleh Tikus

Harian Banten by Harian Banten
17/11/2019
in Gaya Hidup, Kesehatan
0
Hati-Hati, Ini 10 Penyakit yang Disebabkan oleh Tikus

Foto (wikipedia)

82
SHARES
447
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bukan hanya keberadaannya di rumah yang dirasa mengganggu, tikus juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh tikus yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

Salah satu contohnya adalah penyakit leptospirosis. Penularan penyakit ini terjadi ketika manusia mengonsumsi makanan atau cairan yang terkontaminasi urine dari hewan yang terinfeksi bakteri Leptospira.

Masih banyak lagi penyakit yang disebabkan oleh tikus baik melalui virus ataupun bakteri. Cara terbaik untuk menghindari penularan adalah dengan membasmi sumber makanan, cairan, hingga benda yang menjadi tempat tinggalnya.

Penyakit yang disebabkan oleh tikus

Memang tidak semua tikus terkontaminasi virus. Meski demikian, ada baiknya menghindari kontak dengan tikus dan kotoran atau urinenya.

Berikut ini beberapa penyakit yang disebabkan oleh tikus:

1. Leptospirosis

Ketika luka terbuka terinfeksi urine tikus yang terinfeksi, maka leptospirosis bisa jadi risiko. Penyakit ini terjadi karena bakteri Leptospira. Setelah terinfeksi, biasanya gejala akan mulai muncul dua minggu kemudian. Gejalanya serupa dengan flu, yaitu sakit kepala, demam, hingga nyeri otot.

2. Sindrom paru hantavirus

Penyakit yang disebabkan oleh tikus pertama adalah sindrom paru hantavirus (Hantavirus pulmonary syndrome). Penyakit yang disebabkan oleh virus ini menular lewat tiga cara.

Pertama, ketika menghirup udara yang terkontaminasi urine atau feses tikus. Kedua, kontak langsung dengan urine atau feses tikus. Ketiga, apabila seseorang mengalami luka gigitan akibat tikus.

Gejala awalnya adalah lemah, demam, nyeri sendi terutama di bagian paha, punggung, dan terkadang bahu. Sepuluh hari kemudian, gejalanya akan memburuk dan bertambah batuk hingga dada yang terasa sesak karena paru-paru terisi cairan.

3. Salmonellosis

Tikus juga bisa menjadi sumber penularan penyakit salmonellosis. Ketika terinfeksi, penderitanya akan merasakan masalah pada pencernaan seperti kram perut, mual, hingga diare. Meski demikian, proses penyembuhan dari penyakit ini cenderung cepat.

4. Pes

Pes atau plague merupakan infeksi yang mematikan akibat bakteri Yersinia pestis. Penyakit ini disebarkan melalui kutu yang hidup pada hewan pengerat seperti tikus. Saat ini, penyakit pes menyerang 5.000 orang setiap tahunnya.

Pada abad pertengahan di Eropa, pes disebut sebagai “black death” karena menyebabkan ratusan juta orang meninggal.

5. Demam hemoragik

Penyakit yang disebabkan oleh tikus berikutnya adalah demam hemoragik yang juga terjadi karena kontaminasi urine atau feses dari tikus pembawa virus. Penularan juga bisa terjadi ketika urine yang terinfeksi mengenai luka terbuka atau membran di mata, hidung, atau mulut.

Demam hemoragik ini berbeda dengan demam berdarah yang ditularkan melalui nyamuk Aedes.

Ketika terinfeksi, penderita akan merasa sakit kepala, demam, mual, hingga penglihatan yang buram. Tak hanya itu, bisa juga muncul ruam dan mata memerah. Penderitanya bisa sembuh dalam waktu beberapa minggu atau bulan.

6. Koriomeningitis limfositik (Lymphocytic choriomeningitis)

Penyakit selanjutnya disebabkan oleh virus Lymphocytic choriomeningitis yang bisa dibawa oleh tikus. Biasanya, virus ini ditularkan oleh tikus-tikus yang ada di rumah. Risiko tinggi bisa terjadi ketika seseorang mengalami kontak langsung dengan urine atau feses tikus yang terkontaminasi.

Sekitar 13 hari setelah terinfeksi, penderitanya akan merasakan nyeri sendi, nyeri dada, nyeri testis, hingga nyeri kelenjar ludah. Tak hanya itu, nafsu makan juga akan berkurang drastis hingga merasa mual dan muntah.

7. Demam omsk

Juga disebut dengan omsk hemorrhagic fever, seseorang bisa saja tertular penyakit yang disebabkan oleh tikus ini ketika mengalami kontak langsung atau tidak sengaja tergigit. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1947 silam di Rusia.

Setelah inkubasi selama sepekan, gejala demam omsk akan muncul seperti demam, sakit kepala, muntah, hingga pendarahan. Tak hanya itu, sel darah merah dan putih pasien juga bisa turun drastis. Pemulihan bisa berlangsung selama dua pekan.

8. Demam lassa

Pada Maret 2018, demam lassa menjadi penyabab meninggalnya 78 orang di Nigeria. Penyebabnya? Virus yang dibawa oleh tikus. Kata Lassa berasal dari nama kota di Nigeria, tempat penyakit ini pertama kali terjadi pada tahun 1969 silam.

Berbeda dengan penyakit yang disebabkan oleh tikus lainnya, demam lassa sangat mungkin menular dari satu orang ke orang lainnya. Terlebih, demam ini termasuk dalam penyakit mematikan seperti halnya Marburg dan Ebola.

9. Demam gigitan tikus

Disebut juga dengan rat-bite fever, ini adalah penyakit demam akut karena penularan lewat lendir atau urine tikus yang terkontaminasi. Ada dua bakteri yang menyebabkan penyakit ini, yaitu Streptobacillus moniliformis dan Spirillum minus.

Anak-anak yang paling rentan terinfeksi penyakit ini adalah mereka yang berusia di bawah lima tahun karena sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang. Itu sebabnya sangat penting untuk rajin mencuci tangan dengan air bersih.

10. Tularemia

Berikutnya ada penyakit yang disebabkan oleh tikus dan kelinci yaitu tularemia. Setelah terpapar bakteri, orang yang terinfeksi akan merasa demam, batuk, sakit kepala, muntah, hingga mengalami luka-luka.

Sangat penting untuk memastikan lingkungan Anda aman dari kontaminasi urine serta feses tikus. Oleh karenanya, selalu bersihkan lingkungan dan jaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan.

Beri perhatian pula pada luka terbuka yang Anda alami. Langsung obati dan lindungi dengan kasa steril untuk mengantisipasi paparan virus atau bakteri yang tidak diharapkan, termasuk dari tikus. (Red)

Baca Sumber

Previous Post

Polres Serang Kota OTT Calo E-KTP di Disdukcapil Kota Serang

Next Post

5 Persiapan untuk Mengajak Bayi Renang

Harian Banten

Harian Banten

Related Posts

Hindari ISPA, Dinkes Kota Cilegon Imbau Warga Pakai Masker
Pemerintahan

Hindari ISPA, Dinkes Kota Cilegon Imbau Warga Pakai Masker

29/08/2023
Ratusan Peserta Pra Liga Batavia Ikut Perebutkan Piala PWI Banten
Olah Raga

Ratusan Peserta Pra Liga Batavia Ikut Perebutkan Piala PWI Banten

04/12/2022
Penjualan Obat Sirup Dihentikan, Dinkes Lakukan Sidak ke Kelinik, Apotik Hingga Bidan
Pemerintahan

Penjualan Obat Sirup Dihentikan, Dinkes Lakukan Sidak ke Kelinik, Apotik Hingga Bidan

20/10/2022
Dinkes Kota Tangerang Instruksikan Penghentian Penjualan Obat Sirup
Kesehatan

Dinkes Kota Tangerang Instruksikan Penghentian Penjualan Obat Sirup

19/10/2022
Kolaborasi Berbagai Unsur OPD, Bian di Cilegon Capai 95 Persen
Kesehatan

Kolaborasi Berbagai Unsur OPD, Bian di Cilegon Capai 95 Persen

13/10/2022
Kadinkes: Masyarakat Cilegon Diminta Waspadai DBD Saat Memasuki Musim Hujan
Kesehatan

Kadinkes: Masyarakat Cilegon Diminta Waspadai DBD Saat Memasuki Musim Hujan

10/10/2022
Next Post
5 Persiapan untuk Mengajak Bayi Renang

5 Persiapan untuk Mengajak Bayi Renang

Discussion about this post

Stay Connected test

  • 129 Follower
  • 23.9k Follower
  • 196k Subscriber
  • 23.8k Follower
  • 99 Subscriber
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Jelang Pergantian Tahun, Pemuda Kasemen Lehernya Digorok Temannya Sendiri

Jelang Pergantian Tahun, Pemuda Kasemen Lehernya Digorok Temannya Sendiri

31/12/2019
Warga Posting Jalan Rusak Malah Dicaci Kades

Warga Posting Jalan Rusak Malah Dicaci Kades

12/05/2020
Berkedok Salon, Polres Cilegon Bongkar Tempat Prostitusi Pijat Plus-plus di Kerenceng

Berkedok Salon, Polres Cilegon Bongkar Tempat Prostitusi Pijat Plus-plus di Kerenceng

04/10/2019
Bocah SD di Waringinkurung Tewas Digalian Bekas Perumahan

Bocah SD di Waringinkurung Tewas Digalian Bekas Perumahan

10/01/2020
Warga BBS III Curhat ke Ati Marliati 

Warga BBS III Curhat ke Ati Marliati 

Warga Kecewa, Bantuan Modal UMKM dari Kartu KCS Ternyata Bersifat Pinjaman

Warga Kecewa, Bantuan Modal UMKM dari Kartu KCS Ternyata Bersifat Pinjaman

Ceceran Material PT Indoferro Dikeluhkan Warga, Pemuda : Silahkan Hengkang Dari Ciwandan

Ceceran Material PT Indoferro Dikeluhkan Warga, Pemuda : Silahkan Hengkang Dari Ciwandan

Caleg Nasdem : Ruaniyah Santuni Anak Yatim Dilingkungan Rawa Arum

Caleg Nasdem : Ruaniyah Santuni Anak Yatim Dilingkungan Rawa Arum

Peringati Haornas, Wali Kota Helldy Ajak Masyarakat Tumbuhkan Pola Hidup Sehat

Peringati Haornas, Wali Kota Helldy Ajak Masyarakat Tumbuhkan Pola Hidup Sehat

04/10/2023
Jelang Pemilu 2024, Mahasiswa Diharap Jadi Pemilih Cerdas

Jelang Pemilu 2024, Mahasiswa Diharap Jadi Pemilih Cerdas

04/10/2023
Wujudkan Satu Data, Diskominfo Kota Cilegon Gelar FGD Penyusunan Data Statistik Sektoral

Wujudkan Satu Data, Diskominfo Kota Cilegon Gelar FGD Penyusunan Data Statistik Sektoral

04/10/2023
Pemkot Cilegon Raih Paritrana Awards dari BPJS Ketenagakerjaan

Pemkot Cilegon Raih Paritrana Awards dari BPJS Ketenagakerjaan

03/10/2023

Harian Banten merupakan portal berita online yang menyajikan berita berkualtas dengan mengedepankan fungsi informasi, fungsi persuasi, fungsi pendidikan dan fungsi hiburan yang berfokus pada pembaca di Indonesia khususnya daerah provinsi Banten


Hubungi kami: redaksi.harianbanten@gmail.com

Ikuti Kami:

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Kontak

© 2022 PT Cakra Indo Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Hukrim
  • Politik
  • Sosial & Budaya
  • Ekbis
  • Opini

© 2022 PT Cakra Indo Media

Go to mobile version