Ini Kata Isbatullah Alibasja Soal Kebakaran di TPSA Bagendung
HARIANBANTEN.CO.ID – Ketua Presidium Front Daulat Pribumi, Isbatullah Alibasja angkat bicara terkait peristiwa kebakaran di TPSA Bagendung.
Menurutnya, aksi nyata Walikota Cilegon Helldy Agustian dalam penanganan masalah tersebut tidaklah efektif dan dinilai tidak tahu malu.
“Selama ini Walikota Cilegon membangga-banggakan pengelolaan sampah, padahal soal program briket sampah di TPSA Bagendung itu murni gagasan dari CSR PLN/Indonesia Power, bukan gagasan Walikota Cilegon yang hobi karaoke, tapi seakan akan program itu di alami menjadi program Walikota. Aneh!,” kata Isbat melalui rilis, Kamis (19/9/2024).
Isbat juga mengajak seluruh masyarakat untuk membedah persoalan sampah di Kota Cilegon.
“Mari kita bedah soal program pengelolaan sampah di Cilegon. Pertama, program briket sampah sebenarnya tidak menghasilkan profit bagi daerah, karena ongkos pembuatan briket sangat tinggi, terutama biaya listriknya. Artinya briket yang dijual ke Indonesia Power tidak mampu menutupi ongkos operasional pembuatan briket,” ucapnya.
Kedua, masih kata Isbat, kapasitasnya masih kecil sehingga nilai konversi sampah ke briket masih rendah, dibanding dengan sampah yang masuk ke TPSA.
“Artinya jumlah sampah semakin hari tetap semakin menumpuk,” tegasnya.
Isbat mengungkapkan, di eropa ada teknologi pengolahan sampah yang jauh lebih efektif, yakni sampah dibakar lalu diubah menjadi listrik dan listriknya bisa dijual ke PLN atau didistribusikan ke warga sekitar.
“Jerman menerapkan metode ini dengan sukses, karena kapasitas sampah yang dibakar besar maka tumpukan sampah yang menggunung bisa lenyap. Nampaknya Walikota Cilegon yang hobi karaoke ini belum sampai pemikirannya sejauh itu, maklum urusan KCS saja belum clear, banyak rakyat yang kecewa dengan janji janji politiknya 5 tahun yang lalu, dan herannya ia masih saja berambisi mencalonkan kembali, apa dia tidak malu?,” ungkapnya.
“Apakah dia bermuka tembok? Wallahu’alam,” lanjutnya.
Terkait kebakaran di TPSA Bagendung yang asapnya mencemari lingkungan, dan mengganggu pernafasan warga sekitar TPSA, Isbat bertanya apakah Walikota tidak malu.
“Walikota selalu membanggakan program briket sampah di Bagendung, tapi giliran kebakaran terjadi, Walikota seakan tutup mata dan menghindar, sangat memalukan!. Saran dari saya, jangan pilih model pemimpin seperti ini!,” tutupnya. (Red)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.