Kamis, Januari 21, 2021
Harian Banten
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Sosial & Budaya
  • Opini
No Result
View All Result
harianbanten.co.id
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Sosial & Budaya
  • Opini
No Result
View All Result
Harian Banten
No Result
View All Result
Home Opini

Pandemi Covid-19, Haruskah Tetap Berkurban?

Harian Banten by Harian Banten
28/07/2020
Pandemi Covid-19, Haruskah Tetap Berkurban?
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Billy Nabawi

Mahasiswa Sampoerna University

 

Tidak terasa Idul Adha tahun ini akan segera tiba, tepatnya pada tanggal 31 Juli 2020. Idul Adha merupakan hari raya umat Islam yang dikenal dengan upacara penyembelihan hewan kurban. Namun, apakah Idul Adha tahun ini akan berbeda? Pandemi Covid-19 yang sedang menjadi kekhawatiran masyarakat bisa saja mengubah tata cara maupun pelaksanaan upacara penyembelihan kurban tahun ini. Pemerintah juga sedang gencar-gencarnya dalam menyebarkan gaya hidup yang baru. Di mana, orang-orang dituntut untuk menghindari kegiatan yang menyebabkan orang membuat kerumunan. Hal ini lah yang menjadi dasar bahwa Idul Adha tahun ini akan berbeda dengan perayaan Idul Adha sebelumnya.

BERITA TERKAIT

Neo Orba, NKK/BKK & OmnibusLaw

Surat Terbuka Untuk Kapolda Maluku Utara

Mengaitkan Sikap Fraksi Partai di DPR RI Terkait Pengesahan UU Cipta Kerja dengan Konstalasi Pilkada Adalah Salah Kaprah

20 Tahun Tanpa Visi

Alternatif Pengganti

Menurut Muhammadiyah, Idul Adha tahun ini akan lebih difokuskan untuk sedekah uang daripada sembelih kurban. Hal ini bisa dilihat pada maklumat nomor 01/MLM/I.0/E/2020. Penerbitan maklumat tersebut didasari oleh pertimbangan pencegahan penularan Covid-19.

Apakah solusi tersebut sudah tepat? Bila ditelisik lebih dalam, dengan adanya sumbangan berupa uang tunai, masyarakat akan memiliki daya beli yang naik. Dengan demikian, akan sangat masuk akal apabila nantinya tempat-tempat perbelanjaan akan ramai diserbu warga.

Tentu itu bisa saja menjadi bibit-bibit klaster baru dalam penyebaran Covid-19. Dampak lain dari penuhnya tempat perbelanjaan adalah ketimpangan antara permintaan barang dan ketersediaannya. Yang mana akan mengakibatkan harga melonjak untuk menstabilkan grafik supply and demand. Yang lebih menyeramkan adalah harga yang naik itu tidak akan menurun sejajar dengan permintaan yang akan ikut menurun pula.

Selain itu, para penjual hewan kurban, agen-agen kurban, dan penyedia jasa penyembelihan kurban akan kehilangan pemasukan. Hal tersebut tentu akan menggaggu kestabilan ekonomi negara karena hancurnya usaha perdagangan hewan kurban dan akan menambah jumlah pengangguran. Hal ini tentu juga akan menarik perekonomian untuk terjun semakin dalam.

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana penyaluran uang sedekah nantinya? Bila penyalurannya seperti pembagian baksos yang menimbulkan keramaian, justru ini akan menjadi petaka dimana persentase penyebaran Covid-19 akan meningkat. Belum lagi budaya masyarakat yang tidak sabaran, tidak terbayang bagaimana bila pembagian uang sedekah ini akan menimbulkan kerusuhan. Siapa yang akan disalahkan? Tentu para penyelenggara tidak mengharapkan hal ini terjadi.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia

Dibalik maklumat yang dikeluarkan oleh Muhammadiyah, MUI juga telah mengaluarkan fatwa tentang penyelenggaraan salat id dan penyembelihan kurban pada fatwa nomor 36 tahun 2020. Dijelaskan bahwa MUI menyetujui penyelenggaraan kurban tahun ini, hal itu dikarenakan ibadah kurban tidak bisa diganti dengan sedekah uang.

Tentu kabar ini disambut hangat oleh masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan. Bersamaan dengat pemberian izin penyelenggaraan kurban, MUI juga memberi panduan dalam penyelenggaraannya.

Putusan untuk mengeluarkan izin penyelenggaraan kurban patut diacungi jempol. Namun, pemerintah juga perlu memerhatikan aspek kesehatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat saat diselenggarakannya penyembelihan kurban. Tentu saja hal ini bertujuan agar tidak muncul klaster persebaran baru.

Protokol kesehatan merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam prosesi penyembelihan hewan kurban. Masjid-masjid maupun organisasi yang akan menyelenggarakan pemotongan hewan kurban harus benar-benar memenuhi standar protokol kesehatan yang berlaku. Konsekuensi juga harus diberlakukan bagi yang tidak memenuhi standar, yaitu dengan meniadakan warga-warga yang menonton penyembelihan.

Hal ini berguna untuk meminimalisir angka persentase penularan Covid-19. Panitia penyelenggara harus tegas dan cerdas agar bisa mencegah adanya klaster baru dalam penularan Covid-19.

Para pedagang hewan kurban juga harus memenuhi protokol kesehatan yang berlaku. Tempat penjualannya harus terus dipantau dan sesekali disemprot disinfektan. Perlu diperhatikan pula jumlah calon pembeli yang berada di lokasi; maksimal 50% dari kapasitas.

Tidak hanya manusia yang harus terbebas dari penyakit, hewan-hewan kurban juga harus dipastikan dalam keadaan sehat. Bila perlu hewan kurban harus dites sampel darahnya.

Pemerintah diharapkan bisa membantu dengan menyediakan alat-alat kesehatan sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selain itu, pemerintah harus bisa menindak tegas pada pelanggaran-pelanggaran yang terjadi.

Hal tersebut penting untuk diperhatikan agar Indonesia bisa cepat terbebas dari pandemi Covid-19. Semua pihak diminta agar bisa bekerja sama serta ikut mendukung terlaksananya penyembelihan kurban dalam perayaan Idul Adha 1441 H.

Mendongkrak Pertumbuhan Negara

Selain menambah pahala dan mendekatkan diri pada Allah SWT, berkurban juga bisa membantu meningkatkan kestabilan ekonomi Indonesia. Dengan adanya kurban, para peternak penyedia hewan kurban tetap menghasilkan pendapatannya di masa krisis ini. Tentu hal itu bisa mereka gunakan untuk menginvestasikannya untuk membeli hewan kurban untuk dijual pada tahun depan. Tidak hanya itu, mereka juga berkemampuan untuk mempekerjakan orang dan memperluas bidang usahanya. Dengan demikian, uang-uang akan terus berputar dengan siklus yang baik.

Dengan keluarnya uang dari kantong masyarakat, uang yang berputar di pasar juga akan bertambah sehingga harga-harga barang diharapkan bisa lebih stabil. Inflasi juga bisa dicegah karena penumpukan uang pribadi berkurang dan peredaran uang yang normal.

Masyarakat bisa ternutrisi dengan gizi yang terkandung dalam daging hasil kurban. Tidak hanya di perkotaan, masyarakat juga bisa menyalurkan hewan kurban ke daerah-daerah yang membutuhkan. Dengan demikian, pemerataan bisa terwujud.

Untuk itu, kurban tahun ini lebih esensial karena penyelenggaraannya banyak membawa manfaat untuk masyarakat. Sekarang adalah waktunya untuk saling bekerja sama, saling menghargai dan tidak saling menyalahkan. Krisis memang berat, tetapi tidak menjadi alasan untuk bangsa kita hancur. Justru, saat seperti ini nasionalisme kita dipertanyakan. Ayo bersama-sama keluar dari krisis pandemi ini dan menjadi bangsa yang lebih menyatu dan utuh.

Related Posts

Apakah Ali Mujahidin Orang Bersih?
Opini

Neo Orba, NKK/BKK & OmnibusLaw

by Harian Banten
06/01/2021

Oleh: Isbatullah Alibasja Normalisasi Kehidupan...

Read more
Surat Terbuka Untuk Kapolda Maluku Utara

Surat Terbuka Untuk Kapolda Maluku Utara

05/11/2020
Mengaitkan Sikap Fraksi Partai di DPR RI Terkait Pengesahan UU Cipta Kerja dengan Konstalasi Pilkada Adalah Salah Kaprah

Mengaitkan Sikap Fraksi Partai di DPR RI Terkait Pengesahan UU Cipta Kerja dengan Konstalasi Pilkada Adalah Salah Kaprah

07/10/2020
Apakah Ali Mujahidin Orang Bersih?

20 Tahun Tanpa Visi

06/10/2020
Pilkada Ditengah  Pandemic, Perlukah Ditunda Pelaksanaanya ?

Pilkada Ditengah  Pandemic, Perlukah Ditunda Pelaksanaanya ?

24/09/2020
Pendidikan Demokrasi Pada Organisasi Profesi 

Pendidikan Demokrasi Pada Organisasi Profesi 

05/09/2020

Discussion about this post

POPULER

  • Empat Kelurahan di Kota Serang Masuk Zona Merah Pandemi Covid-19

    Empat Kelurahan di Kota Serang Masuk Zona Merah Pandemi Covid-19

    2909 shares
    Share 2909 Tweet 0
  • Jelang Pergantian Tahun, Pemuda Kasemen Lehernya Digorok Temannya Sendiri

    7556 shares
    Share 7556 Tweet 0
  • Warga Posting Jalan Rusak Malah Dicaci Kades

    3431 shares
    Share 3431 Tweet 0
  • Bocah SD di Waringinkurung Tewas Digalian Bekas Perumahan

    5114 shares
    Share 5114 Tweet 0
  • Tolak Omnibus Law, Massa Aksi Blokade Jalan Kawasan Modern Cikande

    24144 shares
    Share 24144 Tweet 0
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Empat Kelurahan di Kota Serang Masuk Zona Merah Pandemi Covid-19

Empat Kelurahan di Kota Serang Masuk Zona Merah Pandemi Covid-19

01/05/2020
Jelang Pergantian Tahun, Pemuda Kasemen Lehernya Digorok Temannya Sendiri

Jelang Pergantian Tahun, Pemuda Kasemen Lehernya Digorok Temannya Sendiri

31/12/2019
Warga Posting Jalan Rusak Malah Dicaci Kades

Warga Posting Jalan Rusak Malah Dicaci Kades

12/05/2020
Bocah SD di Waringinkurung Tewas Digalian Bekas Perumahan

Bocah SD di Waringinkurung Tewas Digalian Bekas Perumahan

10/01/2020
Pujiyanto Siap Dampingi Irna untuk Lawan Dinasti Jayabaya

Pujiyanto Siap Dampingi Irna untuk Lawan Dinasti Jayabaya

Ceceran Material PT Indoferro Dikeluhkan Warga, Pemuda : Silahkan Hengkang Dari Ciwandan

Ceceran Material PT Indoferro Dikeluhkan Warga, Pemuda : Silahkan Hengkang Dari Ciwandan

Caleg Nasdem : Ruaniyah Santuni Anak Yatim Dilingkungan Rawa Arum

Caleg Nasdem : Ruaniyah Santuni Anak Yatim Dilingkungan Rawa Arum

Raih 28 Suara, Ratu Ati Marliati Jadi Wakil Walikota Cilegon

Raih 28 Suara, Ratu Ati Marliati Jadi Wakil Walikota Cilegon

Diduga Tidak Kantongi Izin, UNMA Tetap Gelar Wisuda

Aneh, Wisuda UNMA Mahasiswa Dilarang Aktifkan HP, Ada Apa Ya?

21/01/2021
Wali Kota Serang Sebut Data Penduduk Kota Serang pada Tahun 2020 Bertambah 42 Ribu Jiwa

Wali Kota Serang Sebut Data Penduduk Kota Serang pada Tahun 2020 Bertambah 42 Ribu Jiwa

21/01/2021
Diduga Tidak Kantongi Izin, UNMA Tetap Gelar Wisuda

Diduga Tidak Kantongi Izin, UNMA Tetap Gelar Wisuda

21/01/2021
Karna Depresi, Wanita Hamil Asal Lampung Coba Bunuh Diri Dari Jembatan Penyeberangan

Karna Depresi, Wanita Hamil Asal Lampung Coba Bunuh Diri Dari Jembatan Penyeberangan

20/01/2021
harianbanten.co.id

© PT Cakra Indo Media / Alamat : Jl.Sunan Kudus, Lingkungan Kubang Welut RT002/RW004 Kelurahan Samang Raya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon-Banten 42443

© 2020 - harianbanten.co.id - All Rights Reserved.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Sosial & Budaya
  • Opini

© PT Cakra Indo Media / Alamat : Jl.Sunan Kudus, Lingkungan Kubang Welut RT002/RW004 Kelurahan Samang Raya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon-Banten 42443

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In