HARIANBANTEN.CO.ID – Tingkat inflasi di Provinsi Banten tercatat tetap terkendali dengan baik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, inflasi year-on-year (y-on-y) pada November 2024 sebesar 1,90 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 106,08.

Hal tersebut diungkapkan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Banten, Usman Ashiddiqi Qohara, usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Selasa (3/12/2024).

“Secara umum, inflasi di Provinsi Banten relatif terkendali. Hal ini tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak dalam menjaga kestabilan,” ujar Usman.

Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Nataru

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Provinsi Banten telah mengambil langkah strategis untuk memastikan ketersediaan bahan pangan, guna mengantisipasi kenaikan harga sejumlah komoditas.

“Kami telah meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memastikan ketersediaan bahan pangan di Banten. Selain itu, peran Asosiasi Bahan Makanan (ABM) juga diharapkan dapat dioptimalkan,” tambah Usman.

Lebih lanjut, Pemprov Banten akan terus memperkuat koordinasi dengan Satuan Tugas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), termasuk pemerintah kabupaten/kota. “Kami berupaya menjaga sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan pengendalian inflasi tetap efektif,” imbuhnya.

Arahan Mendagri untuk Daerah

Dalam rapat yang sama, Mendagri Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah untuk mempersiapkan langkah antisipasi, khususnya menjelang momentum Nataru.

“Daya beli masyarakat cenderung meningkat pada akhir tahun karena adanya kenaikan permintaan. Pemerintah daerah perlu memastikan ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harga,” tutur Tito.

Dengan pendekatan yang terkoordinasi, Pemerintah Provinsi Banten optimis dapat menjaga stabilitas harga serta memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama periode Nataru. (Red)