Sidak DPRD Cilegon Ungkap Dugaan Manipulasi Data Sampah: Truk Penuh, Tapi Tertulis 3 Kubik!
HARIANBANTEN.CO.ID – Adanya dugaan manipulasi data pengangkutan sampah mencuat di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Kota Cilegon. Temuan ini terungkap usai inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Anggota DPRD Kota Cilegon dari Fraksi Golkar, Yamanan, SH, Sabtu (5/4/2025) pagi.
Dalam sidak tersebut, Yamanan mencurigai adanya praktik pengurangan muatan dalam surat jalan oleh truk-truk pengangkut sampah. Praktik itu diduga dilakukan untuk menghindari pengawasan dan potensi kewajiban retribusi kepada daerah.
“Saya lihat sendiri, surat jalannya ditulis 3 kubik, tapi secara kasat mata itu truk penuh. Ini jelas-jelas tidak masuk akal,” ungkap Yamanan kepada wartawan.

Yamanan juga menemukan adanya dump truk berkapasitas 6 kubik yang sudah menurunkan muatan di luar jam operasional resmi. Ia mencurigai aktivitas itu sebagai upaya sistematis untuk mengelabui pengawasan petugas.
Yang tak kalah mengejutkan, politisi Golkar ini juga mendapati kendaraan dinas yang menggunakan pelat putih, bukan pelat merah seperti seharusnya.
“Pelat dinasnya juga diubah begitu. Ini kan aneh,” tegasnya.
Melihat banyaknya kejanggalan, Yamanan berkomitmen membawa temuan ini ke rapat DPRD. Ia bahkan mendorong dibentuknya panitia khusus (pansus) untuk menyelidiki persoalan ini secara menyeluruh.
“Kalau benar ada manipulasi, ini bentuk kejahatan terhadap sistem. Kita tidak boleh diam,” pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala TPSA Bagendung, Bagus Ardanto, tak menampik adanya temuan tersebut. Ia justru mengapresiasi pengawasan yang dilakukan oleh DPRD.
“Kami mengucapkan terima kasih atas atensi dari Pak Yamanan. Ini penting untuk perbaikan ke depan,” ujarnya.
Bagus yang baru menjabat dua bulan terakhir, mengaku sudah memberi teguran kepada para sopir terkait pencatatan muatan dan pelanggaran jam operasional.
“Surat teguran sudah kami keluarkan. Kami minta pencatatan di surat jalan harus sesuai muatan riil. Jam operasional juga harus dipatuhi,” tegasnya.
Ia memastikan akan memperkuat sistem administrasi dan operasional agar lebih transparan dan akuntabel.
“Kami terus lakukan perbaikan untuk pelayanan yang lebih baik,” tandas Bagus.
Penulis: Asep Tolet
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.