SERANG – Wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Serang 15, meminta kepala sekolahnya dilakukan penyegaran. Karena, wali murid menganggap kepala sekolah yang saat ini menjabat tidak memiliki lima kompetensi dasar kepala sekolah. Yakni, Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi, dan Sosial.

“Satu tahun lalu, kami sudah pergi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang. Bahkan sudah bikin spanduk segala waktu itu ke Ahmad Zubaedillah kadisnya, tapi tanggapannya hanya itu saja, bahkan kami sudah ke Wali Kota, cuman Wali Kota bilang itu kewenangannya Dindikbud, kayanya kami dioper-oper gitu loh,” ujar salah satu wali murid Ikasari ketika kepada wartawan saat ditemui di SDN Serang 15, Rabu (4/3/2020).

“Pengennya kami satu, yaitu hanya pergantian kepala sekolah doang. Supaya ada penyegeran, guru-guru di SD 15 itu banyak yang keluar, kenapa? karena guru-guru di SD 15 itu ga betah,” sambungnya.

Bahkan, pihak wali murid mengaku bahwa di sekolahan tersebut banyak kekurangan guru. Wali murid juga menilai bahwa, kepala sekolah itu juga tidak memiliki prestasi untuk SDN Serang 15.

“Kasian tuh murid-murid ga ada guru bahasa inggris, ga ada olah raga, pencak silat, bahasa jawa. Guru guru di SD 15 banyak yang mutasi itu karena ga ada yang betah. Kepala Sekolah dan guru itu tidak ada yang sejalan, dan dia tidak bisa mengkoordinasikan itu,” katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala SDN Serang 15 Madihah mengatakan bahwa, dirinya tidak pernah mendapat pengaduan dari wali murid langsung ke pihaknya. Ia juga menyangkal bahwa dirinya yang nilai tidak memiliki prestasi itu tidak benar.

“Buktinya kita udah mendapat juara O2SN IPA dari Provinsi Banten dan murid juga bertambah dari 200 siswa menjadi 383 siswa. Peningkatan prestasi saya kira cukup besar disini,” ucap Madihah kepada wartawan saat dikonfirmasi disekolahannya.

Terkait permintaan mundur dari Kepala Sekolah, dirinya mengembalikan kepada kebijakan dinas karena dirinya sudah memiliki Surat Keterangan (SK) Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi kepala sekolah.

“Selagi SK saya disini (SDN Serang 15) saya tetap disini. Karena ibu kan pegawai negeri, SK nya dari dunas,” jelasnya.

Sedangkan untuk kekurangan guru, lanjut dia, pihaknya sudah meminta kepada Dindikbud Kota Serang akan hal itu. Namun hingga saat ini masih belum ada.

“Tapi tidak apa-apa selagi kami efektif disini dan kondusif, tidak apa-apa pakai guru yang ada,” ungkapnya.

Dengan kejadian ini, dirinya berharap, kepada wali murid untuk bisa saling bekerjasama. Ia juga meminta untuk saling memperbaiki.

“kalau ada masalah langsung ke saya disni, sekolah ini sekolah kita, kita perbaiki bersama untuk nama baik kita juga. Saling silih, asah, dan saling asuh,” harapnya.

Sementara itu, Kabid Pembinaan SD pada Dindikbud Kota Serang, Wardah mengatakan bahwa, kepala sekolah yang saat ini menjabat sudah mendapatkan SK dari Wali Kota Serang. Namun, jika keinginan Wali Kota untuk dipindah pihaknya akan mengikuti perintah tersebut.

“Ibu kepala sekolah sudah mendapat SK dari pak Wali Kota, kalau SK Wali Kota harus ke A ke Z kita mau tidak mau harus mengikuti,” katanya.

Adapun ketidaksukaan wali murid tentang kekurangan guru, pihaknya mengakui bahwa Dindikbud Kota Serang saat ini kekurangan guru pendidik.

“Bukan di SDN Serang 15 ini saja yang kurang, tapi semua sekolahan kekurangan guru. Bahkan ada di wilayah Kasemen cuman ada satu guru dan kepala sekolah yang PNS,” jelasnya. (HRS/Red)