HARIANBANTEN.CO.ID, CILEGON – Warga Lingkungan Cilentrang, Kelurahan Purwakarta, Kecamatan Purwakarta, peringati hari lahir atau Maulid Nabi Muhammad SAW dengan dzikir dan panjang mulud yang di gelar di Masjid Roudhotul Jannah, Sabtu (15/10/2022).

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut dilaksanakan sebagai ungkapan syukur masyarakat atas kelahiran Rasulullah SAW yang membawa nikmat Islam kepada hampir ssoeluruh umat di dunia.

Selain sebagai ucapan syukur, Maulid Nabi Muhammad SAW yang rutin dilaksanakan tiap tahunnya itu juga untuk menjaga tradisi yang telah diturunkan oleh orang tua terdahulu.

Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Roudhotul Jannah, Kurtubi Muksin mengatakan, Peringatan Maulid Nabi Muhammad tersebut tidak hanya diikuti oleh masyarakat dari Lingkungan Cilentrang saja.

Kurtubi menjelaskan, kegiatan dzikir dan sholawat serta panjang mulud yang digelar di Masjid Roudhotul Jannah dalam peringatan Maulid Nabi tersebut diikuti oleh kurang lebih 800 orang yang memanjatkan sholawat dan dzikir dari Lingkungan Jerang Barat, Kecamatan Cibeber, Lingkungan Kaligandu Bujang Boros, Kubang Welingi, Kubang Lele, serta para tokoh agama dan masyarakat se-Kecamatan Purwakarta, serta Lurah Purwakarta, Sri Mulia dan Camat Purwakarta Ikhlasin Nufus.

“Tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh masyarakat sebagai ucapan syukur kita. Kegiatan ini tidak hanya dihadiri masyarakat Cilentrang saja, tapi dihadiri juga oleh masyarakat lingkungan lainnya,” katanya.

Hal sama disampaikan Ketua RW Lingkungan Cilentrang, Kelurahan Purwaknarta, Fathulloh. Ia mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang rutin dilaksanakan tiap tahun tersebut sebagai ucapan syukur serta terus menjaga tradisi yang telah diwariskan para orang tua terdahulu.

“Ini budaya yang sangat positif sekali bagi kita umat Islam untuk mengingat kelahiran Rasulullah SAW, agar menambah keimanan dan kecintaan kita kepada Baginda Nabi,” ujarnya.

Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat ini, Fathulloh berharap, tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tetap terjaga. Hal itu, supaya budaya serta tradisi yang telah diturunkan oleh para orang tua terdahulu tidak hilang termakan oleh perkembangan jaman.

“Jangan sampai budaya Islam dan budaya yang ada di Indonesia, terutama yang ada di Banten ini tergilas dengan budaya asing. Karena sifatnya budaya Islam dan tradisi masyarakat kita, sifatnya mendidik, yaitu bergotong royong, berat sama dipikul ringan sama dijinjing, serta mengajarkan budaya silaturahmi untuk makin mempererat tali persaudaraan,” tuturnya.

Sementara itu, Lurah Purwakarta, Sri Mulia menyampaikan rasa syukur dan bangga kepada masyarakat khususnya di Lingkungan Cilentrang yang telah menjaga tradisi yang diwarisi para orang tua terdahulu dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh masyarakat. Saya berharap kegiatan seperti ini harus terus dijaga dan selalu ada, dilestarikan, karena ini kan juga merupakan budaya kita sebagai umat Islam dalam mengucap rasa syukur atas nikmat Islam yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW,” ujarnya.

Ia berharap, tradisi tersebut tidak hanya sebuah seremonial saja, tetapi dapat dijaga, dilestarikan serta dapat terus dilaksanakan oleh generasi muda di wilayah Kelurahan Purwakarta.

“Jadi ini sangat kan bagus, agar kita semua terus mengenang kelahiran junjungan Nabi besar kita, serta untuk mempertebal keimanan kita, mudah-mudahan kita mendapatkan syafa’atnya. Yang lebih penting lagi, tradisi ini jangan sampai punah, karena ini juga untuk mempererat tali silaturahmi dengan seluruh masyarakat,” pungkasnya. (TKN/Red)