HARIANBANTEN.CO.ID – Wali Kota Cilegon, Robinsar, menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon terbuka terhadap kritik dan masukan, asalkan disampaikan sesuai aturan yang berlaku. Hal ini ia sampaikan saat berdialog dengan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) di Ruang Rapat Asda, Selasa (4/3/2023).

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, dan Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Maman Mauludin, Robinsar mengakui pentingnya peran mahasiswa dalam mengawasi jalannya pemerintahan.

“Kami membutuhkan pengawasan dari mahasiswa agar kebijakan yang kami buat tetap berada pada jalurnya dalam upaya mensejahterakan masyarakat,” ujar Robinsar.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari aksi unjuk rasa yang sebelumnya dilakukan oleh IMC. Mahasiswa menyampaikan delapan tuntutan yang mereka nilai penting bagi pembangunan Kota Cilegon.

Menanggapi hal tersebut, Robinsar menyatakan siap menindaklanjuti semua tuntutan mahasiswa. Namun, ia menegaskan bahwa ada beberapa poin yang perlu diklarifikasi karena berada di luar kewenangan Pemkot Cilegon.

“Kami sepakat dengan tuntutan mahasiswa, tetapi ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi karena berada di luar ranah kewenangan kami,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa meskipun mahasiswa dan pemerintah berada di posisi berbeda, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun Kota Cilegon.

Menambahkan usulan dari Wali Kota, Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, mengusulkan agar pertemuan semacam ini dijadwalkan secara rutin agar diskusi dan pengawasan terus berjalan.

“Saya pikir pertemuan seperti ini perlu diadakan setiap satu atau dua bulan sekali. Kita bisa berdiskusi bersama mengenai isu-isu yang diangkat mahasiswa,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPD Gerakan Mahasiswa Al-Khairiyah (GEMA AK), Supardi, menyambut baik kesempatan berdialog dengan pemimpin daerah.

“Kami senang dapat diterima. Sudah lama rasanya mahasiswa tidak diajak berdiskusi langsung secara dua arah dengan pemimpin kami. Kami berharap setiap tuntutan dan aspirasi kami bisa dibahas secara terbuka,” pungkasnya. (ASEP/Red)