HARIANBANTEN.CO.ID – Jalan Poros desa Muncangkopong, Kampung Pari, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten, yang rusak parah ditanami belasan pohon pisang dan kelapa oleh warga, Jumat (25/10/2024).

Aksi itu sebagai bentuk protes dan kekecewaan karena ruas jalan kewenangan desa tidak juga diperbaiki.

Saat ditemui, sejumlah warga mengungkapkan, hal itu dilakukan sebagai bentuk protes karena tidak adanya kepedulian dari Pemerintah setempat.

“Iya, jumat lalu kami bersama beberapa warga menanam itu pohon pisang sebagai bentuk protes,” ungkap Syarif salah satu warga, Rabu (30/10/2024).

Menurutnya, aksi menanam pohon pisang itu dilakukan pada Jumat pagi (24/10) sekitar pukul 9.00 WIB.

Ia menambahkan, jalan poros desa sudah rusak selama 4 tahun akan tetapi belum juga di perbaiki.

“(Kerusakan jalan) di Kampung Pari kurang lebih sudah 4 tahun tanpa ada upaya perbaikan. Jalan yang rusak tersebut kurang lebih sepanjang 150 meter,” tandasnya.

Syarif menuturkan, warga sudah telanjur kecewa dengan kondisi jalan yang penuh lubang dan sering menimbulkan kecelakaan.

“Itu sudah sering ada orang kecelakaan saat mengendarai motor, baik hendak sekolah maupun bekerja. Karena lubang jalan yang rusak cukup dalam dan sudah parah, tak sedikit warga yang kecelakaan, untuk itu supaya ada perhatian baik dari Desa maupun Pemkab Lebak, kami menanam pohon pisang dan kelapa di jalan yang berlubang tersebut,” jelasnya.

Pihaknya berharap, agar Pj Bupati melalui PU atau Kepala Desa Muncangkopong, segera melakukan perbaikan jalan yang rusak dan berlubang itu, guna menghindari kecelakaan pengendara, serta mempermudah jalur transportasi jalan warga dalam beraktifitas sehari hari, baik menjual hasil bumi maupun kegiatan lainnya.

Menurutnya, warga sudah bosan dengan janji janji namun, hingga sampai saat jalan belum juga di perbaiki baik oleh Kades, maupun Pemkab Lebak.

“Kami atas nama warga karena sudah jenuh dengan janji janji pihak desa yang dulu pernah mau datang membawa cangkul untuk memperbaiki pada kenyataannya sampai sekarang tidak ada,” keluhnya.

Diketahui, aksi warga menanam pohon pisang dan kelapa di jalan rusak beredar di media sosial. Dalam video yang beredar, belasan pohon pisang berdiri di tengah jalan.

Pohon pisang itu ditanam tetap di jalan yang berlubang dan batu batu yang besar, sebagai bentuk kecewa warga.

Pepen Kepala Desa Muncang Kopong saat di konfirmasi melalui WhatsApp tidak menjawab dan terkesan alergi terhadap wartawan. (Aswapi/Red)