HARIANBANTEN.CO.ID – Suara gemuruh keras disertai kepulan asap putih tebal dari kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya Unit 9-10 mengejutkan warga sekitar pada Minggu malam (11/5/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

Asap pekat membumbung tinggi dari area pembangkit di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten. Sementara itu, suara bergetar terdengar hingga radius ratusan meter, memicu kepanikan warga yang berhamburan keluar rumah.

“Suaranya keras sekali, dan terasa sampai ke lantai rumah. Kami sempat mengira ada ledakan atau kebakaran besar,” kata Isryad, warga Lingkungan Suralaya, saat ditemui di lokasi kejadian.

Dari pantauan warga, asap putih yang keluar dari bagian atas instalasi PLTU bertahan cukup lama di udara, hingga menutupi sebagian langit malam di kawasan industri tersebut. Hingga pukul 21.30 WIB, belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola PLTU maupun Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon terkait insiden ini.

PLTU Suralaya Unit 9-10 merupakan bagian dari megaproyek strategis nasional yang dikembangkan oleh PT Indo Raya Tenaga (IRT). Sejak awal pembangunannya, proyek ini kerap menuai kritik terkait persoalan emisi dan dampak lingkungan terhadap masyarakat sekitar.

Peristiwa malam ini kembali memunculkan kekhawatiran publik terkait transparansi dan standar keselamatan operasional pembangkit. Sejumlah warga meminta agar pemerintah segera turun tangan melakukan investigasi dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait belum memberikan keterangan secara resmi.

Penulis: Red | Harianbanten.co.id