HARIANBANTEN.CO.ID – Dinas Lingkungkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon mengimbau kepada kalangan industri untuk membantu penghijauan di Kota Cilegon. Hal itu agar target 30 persen wilayah Cilegon hijau dapat segera tercapai.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon Sabri Mahyudin, Rabu, 5 Juni 2024.

“Pada momentum Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2024 ini, kami memang tidak ada kegiatan khusus, tapi kami mengimbau agar industri juga terlibat pada program penghijauan di Kota Cilegon,” imbau Sabri.

Saat ini, kata Sabri, dari sisi komposisi tutupan hijau lahan di Kota Cilegon masih terbilang kurang. Hal itu karena dari idealnya 30 persen dari total luas wilayah Cilegon, saat ini baru sekira 10 persen lahan hijau.

“Kalau dari sisi komposisinya memang harus dievaluasi. Hanya saja kalau mengandalkan anggaran daerah tentu tidak cukup. Oleh karenanya, kami minta industri ikut andil. Paling tidak di lingkungan industri masing-masing minimal 30 persen lahan sekitarnya dibuat penghijauan,” kata Sabri.

Selain industri, Sabri juga meminta setiap pengembang kompleks perumahan mengalokasikan 40 persen lahannya untuk fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum).

“Nah, dari 40 persen itu, selain untuk kebutuhan jalan umum, fasilitas olahraga dan bangunan umum, misalnya, sisihkan 10-15 persennya untuk jalur hijau,” katanya.

Sedangkan kepada masyarakat, Sabri mengimbau agar warga memanfaatkan pekarangannya untuk ditanami tanaman yang bisa menyerap karbon. Hal itu penting dilakukan mengingat Cilegon merupakan kota industri dengan tingkat pencemaran udara yang relatif tinggi.

“Silahkan tanam tanaman hias di sekitar rumah. Misalnya tanaman paku sarang burung, lidah mertua, sukulen, kaktus, maranta, dan lain-lain. Itu semua bisa ditanam di pekarangan rumah sebagai ikhtiar unutk menyerap polusi,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan DLH Kota Cilegon Deny Yuliandri menambahkan, dalam beberapa forum bersama perwakilan industri, pihaknya juga sudah sering menyampaikan agar masing-masing industri terlibat dalam penghijauan Kota Cilegon.

“Sejauh ini belum semua industri merespons, makanya kami terus sosialisasikan agar industri itu tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk fisik bangunan tapi juga mendukung program penghijauan. (Red)