HARIANBANTEN.CO.ID – Dalam rangka memperkuat kesadaran lingkungan dan keterampilan pengelolaan sampah di kalangan pelajar, SMK Negeri 1 Cilegon, bekerjasama dengan Desa Kalitimbang, Kecamatan Cibeber, menyelenggarakan sosialisasi tentang konsep pengolahan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) khusus untuk siswa kelas XII RPL.

Acara ini diadakan pada Rabu, 7 Agustus 2024 dan bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan praktis kepada siswa dalam mengelola sampah secara efektif dan berkelanjutan.

Kegiatan ini dimulai dengan kedatangan mahasiswa KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) dari Program Studi Lingkungan Universitas Bina Bangsa yang sedang melakukan program kerja di Desa Kalitimbang.

Kelompok KKM 43 ini mengambil peran sebagai pemateri dalam sosialisasi ini, membawa perspektif segar dan praktis mengenai pengelolaan sampah 3R kepada para siswa.

Di depan kelas yang penuh semangat, para mahasiswa memaparkan secara mendalam konsep 3R. Mereka menjelaskan langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mengurangi sampah, seperti menghindari penggunaan barang sekali pakai dan memilih produk dengan kemasan yang ramah lingkungan. Mereka juga mendemonstrasikan cara-cara inovatif dalam mendaur ulang sampah, mengubah barang bekas menjadi kerajinan tangan yang bermanfaat. Penjelasan ini disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, serta disertai dengan contoh nyata dari kehidupan sehari-hari.

“Pengelolaan sampah yang baik tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga bisa menjadi peluang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berguna. Kami berharap, melalui sosialisasi ini, siswa bisa lebih memahami dan menerapkan prinsip 3R dalam kehidupan mereka,” ujar salah satu mahasiswa KKM saat sesi tanya jawab.

Selain teori, acara ini juga melibatkan workshop praktis. Para siswa diberi kesempatan untuk langsung terlibat dalam kegiatan kreatif, seperti membuat barang-barang dari bahan daur ulang. Dengan bimbingan mahasiswa KKM, mereka belajar bagaimana cara membuat pot tanaman dari botol plastik bekas dan kerajinan tangan lainnya yang tidak hanya berguna tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari para siswa. Banyak dari mereka yang terlihat sangat antusias dan aktif bertanya, serta mengaplikasikan apa yang mereka pelajari dalam workshop. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Kami tidak hanya belajar teori tetapi juga bagaimana menerapkannya secara langsung,” kata Yuni, salah seorang siswa yang mengikuti workshop.
Dalam rangka mendukung program ini, Desa Kalitimbang juga menyediakan berbagai fasilitas daur ulang di lingkungan desa, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran di kalangan pelajar tetapi juga dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dan lembaga pendidikan.

Dengan sosialisasi ini, diharapkan SMK Negeri 1 Cilegon dan Desa Kalitimbang dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya terampil dalam teknologi tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. Langkah kecil ini diyakini akan membawa dampak besar bagi keberlanjutan lingkungan di masa depan. (Red)