HARIANBANTEN.CO.ID – Sebanyak delapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Cilegon terlibat dalam program “Birokrat Mengajar”, sebuah inisiatif pendidikan yang menjadi bagian dari 100 hari kerja Wali Kota Robinsar dan Wakil Wali Kota Fajar Hadi Prabowo.

Kegiatan ini berlangsung serentak di empat SMP negeri di Cilegon, Senin (14/4/2025).

Sekolah yang terlibat dalam program ini meliputi SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 5, dan SMP Negeri 7 Cilegon.

Dalam program tersebut, pejabat dari masing-masing OPD mengajar selama dua jam pelajaran, membagikan pengetahuan sesuai dengan tugas dan fungsi instansi mereka.

Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Cilegon, Joko Purwanto, menjelaskan bahwa program ini juga menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon.

“Kami menyelaraskan materi yang disampaikan dengan kurikulum pendidikan dasar dan menengah, sehingga pelajar tidak hanya mendapat teori, tetapi juga pemahaman langsung dari para praktisi,” ujarnya.

Joko menambahkan, program serupa akan diperluas ke jenjang Sekolah Dasar (SD).

“Untuk tahap pertama ini kita fokus di SMP, dan akan dievaluasi. Rencananya, untuk tingkat SD akan dilaksanakan pada 22 April mendatang,” tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Drg. Ratih Purnamasari, yang juga turun langsung mengajar, mengaku antusias menyampaikan materi mengenai bahaya merokok di kalangan remaja.

“Kami berharap penyuluhan ini bisa mengurangi angka perokok pemula di Cilegon,” katanya.

Program ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Kepala SMP Negeri 2 Cilegon, Nurhayati, menilai program ini menjadi jembatan pengetahuan antara dunia birokrasi dan pendidikan.

“Siswa jadi tahu bagaimana OPD bekerja dan program apa saja yang mereka jalankan. Ini pengalaman yang berharga,” ujarnya.

Ia berharap program ini bisa digelar lebih dari dua kali dalam setahun.

Hal serupa disampaikan Kepala SMP Negeri 7, Nadrotun Nufus, yang melihat kehadiran birokrat di ruang kelas sebagai motivasi tersendiri bagi siswa.

“Mereka mendapat inspirasi dan contoh nyata dari para pejabat yang turun langsung. Ini bisa membentuk cita-cita dan semangat belajar siswa sejak dini,” ucapnya.

Program “Birokrat Mengajar” diharapkan menjadi ruang dialog antara pemerintah dan generasi muda, sekaligus memperkuat peran pendidikan sebagai bagian integral dari pembangunan daerah.

Penulis: Red