PANDEGLANG – Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pandeglang, melakukan aksi refleksi untuk memperingati hari pahlawan di halaman Kantor Bupati dan DPRD Pandeglang, Selasa (10/11/2020).
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyoroti masalah kinerja Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pandeglang, mereka menilai masih banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan dan dinilai kacau.
Korlap aksi, Ahmadi mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan pemerintah Kabupaten Pandeglang dan DPRD terkesan kacau dalam mengelola pemerintah, hal itu terbukti dari banyaknya program yang tidak terealisasi dengan baik.
“Dalam hal ini kami sangat menyayangkan, tidak adanya peningkatan yang signifikan dari pencabutan status daerah tertinggal, mulai dari masih banyaknya jalan rusak, kemudian DPRD juga masih banyak yang tidak melaksanakan dengan baik, hanya duduk manis dan menikmati SPPD dan kunker saja, aksinya tidak ada,” kata Ahmadi dalam orasinya.
Pihaknya menilai, dalam memperingati hari pahlawan ini pihaknya meminta agar Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk berbenah, selain itu DPRD untuk menjadi pahlawan rakyat.
“Kami meminta kepada Pemkab dan DPRD seharusnya menjadi pahlawan untuk masyarakat, agar masyarakat dan jangan sampai DPRD dan Pemkab bagi hasil dari kongkalikongnya,” tuturnya.
Hal hampir senada disampaikan Ketua PMII Pandeglang, Yandi Isnendi mengatakan, pihaknya meminta kepada lembaga eksekutif dan legislatif untuk memiliki jiwa patriotisme, agar masyarakat bisa terpenuhi segala kebutuhannya.
“Pemerintah hari ini jangan sampai menjadi kaum borjuasi yang haus akan proyek, kemudian DPRD juga jangan sampai melupakan fungsi kontrolnya jangan sampai malah bagi hasil antara Pemkab dengan DPRD ini akan bahaya,” katanya.
Yandi menilai, Pandeglang yang berkah merupakan slogan loyalistik saja, dirinya meminta kedua lembaga daerah terebut untuk mengevaluasi diri dan menjalankan misi sebagaimana mestinya.
“Coba kita bayangkan kalau masalah kedua lembaga ini tidak bekerja, akan jadi apa daerah ini, padahal Pandeglang memiliki slogan bersih elok ramah kuat aman dan hidup (BERKAH), ini akan menjadi kontradiktif kalau tidak dilaksanakan dengan baik, ada point’ tuntutan bahwa kami meminta untuk prioritaskan kebutuhan masyarakat, sosialisasikan RTRW sebagaimana mestinya,” katanya. (De/red)
Discussion about this post