CILEGON – Ramainya isu jelang pelantikan Walikota-Wakil Walikota Cilegon terpilih, memantik reaksi tokoh Cilegon yang juga akademisi Untirta, Dr Fauzi Sanusi.
Reaksi yang mencerminkan sebuah kegelisahan mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untirta itu kemudian disampaikan melalui surat terbuka.
Dr Fauzi Sanusi pun mengirimkan surat terbukanya ke redaksi berikut surat terbuka yang. diterima redaksi
Minggu ini Cilegon gaduh dengan gerakan mobilisasi spanduk ucapan selamat saat pelantikan Walikota baru dan wakilnya.
Hal itu diperkeruh lagi dengan adanya elemen masyarakat tertentu yang “ngaku-ngaku” sebagai tim transisi membangun komunikasi dengan OPD untuk tujuan yang aneh-aneh.
Beberapa point yang ingin saya sampaikan sebagai masyarakat pemerhati ekonomi dan sosial sebagai berikut :
1. Sebuah tim akan bekerja maksimal jika ada soliditas diantara anggotanya.
Masing-masing mengetahui tugas dan kewajibannya sehingga kontribusi anggota dapat maksimal. Jadi diperlukan legalitas formal dari walikota berupa Surat Keputusan Pengangkatan TIM Transisi, dimana didalamnnya tertuang dengan jelas target luaran dan batasan waktu yang ditetapkan berikut nama-nama anggota dan kahliannya.
2. Untuk menghindari adanya “tim siluman” yang mengaku-aku Timnya Helldy, maka segera dipublish ke masyarakat melalui media sehingga masyarakat mengetahui ada tim resmi dan nama anggota dengan jelas.
3. Walikota harus konsisten dan percaya penuh kepada tim agar dapat bekerja merumuskan implementasi janji-janji kampanye yang kemudian dapat dielaborasi dengan program-program yang sudah ditetapkan dalam APBD 2021.
4. Untuk menjaga kondusifitas di internal tim itu sendiri walikota dan wakilnya jangan bermain sendiri, zig-zag gak karuan.
Bangun komunikasi secara intens dengan tim agar mereka merasa dihargai dan difungsikan.
Sampaikan secara jelas pokok-pokok pikiran dan bangunan konsep bagaiamana mewujudkan Cilegon maju, modern dan mermartabat itu.
Dr. Fauzi Sanusi
Akademisi Untirta
Discussion about this post