Warga Tak Menyangka ML Pelaku Mutilasi: Orangnya Alim dan Dikenal Religius

HARIANBANTEN.CO.ID — Kasus penemuan mayat perempuan tanpa kepala di kawasan hutan Desa Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten, mulai menemukan titik terang. Polisi menetapkan Mulyana, pria yang disebut sebagai kekasih korban, sebagai tersangka dalam kasus mutilasi tersebut.

Pelaku ditangkap setelah polisi mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian. Dugaan sementara, aksi pembunuhan keji itu dipicu oleh pertengkaran terkait kehamilan korban, yang disebut merupakan hasil hubungan keduanya.

Yang mengejutkan, Mulyana dikenal warga sebagai sosok yang baik dan taat beragama.

“Orangnya baik, alim, ngomongnya lembut gitu,” kata Muhammad Hanafi, warga sekitar dilansir dari kompas, saat ditemui pada Minggu (20/4/2025).

Hanafi mengaku tidak menyangka bahwa pria yang selama ini dikenal ramah itu menjadi pelaku dalam kasus yang menggemparkan warga Serang.

“Enggak nyangka saja, orangnya baik. Warga di sini juga kaget,” tambahnya.

Sebelumnya, jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan oleh warga yang sedang mencari rumput untuk ternak pada Jumat (18/4/2025) sore. Jenazah ditemukan di area hutan yang jauh dari permukiman, dalam keadaan tanpa kepala, tangan, dan kaki.

Kapolsek Pabuaran Iptu Suwarno mengatakan bahwa jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Serang, untuk proses autopsi.

“Potongan tubuh yang hilang masih dalam pencarian. Tim juga masih menyisir lokasi untuk mencari bagian tubuh lainnya,” ujarnya.

Di sekitar lokasi, polisi turut menemukan potongan kayu yang diduga akan digunakan untuk membakar jenazah. Namun upaya tersebut tidak terlaksana.

“Ada potongan kayu, jadi kami duga ada niat pelaku untuk membakar jenazah,” kata Suwarno.

Hingga kini, polisi masih mendalami motif dan kronologi lengkap kasus ini, termasuk hubungan personal antara pelaku dan korban yang berujung pada kekerasan. Mulyana tengah menjalani pemeriksaan intensif.

“Kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut jika proses penyelidikan sudah menemukan kejelasan,” tutur Suwarno.

Penulis: Red | HarianBanten.co.id