Krakatau Steel Dipimpin Akbar Djohan, Kadin Cilegon Dorong Sinergi untuk Kebangkitan Ekonomi Banten
HARIANBANTEN.CO.ID – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 16 Desember 2024.
Agenda utama rapat tersebut adalah perubahan susunan pengurus Perseroan, yang menghasilkan keputusan penting: Muhamad Akbar Djohan diangkat sebagai Direktur Utama Krakatau Steel secara definitif.
Muhamad Akbar, yang sebelumnya menjabat Direktur Komersial Krakatau Steel, membawa pengalaman panjang dalam transformasi dan inovasi bisnis.
Saat menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS), ia sukses mentransformasi pelabuhan curah terbesar di Indonesia menjadi pelabuhan bertaraf internasional yang dikenal sebagai smart & green port.
Di tengah tantangan utang Krakatau Steel yang menggunung, Akbar diharapkan mampu memanfaatkan kreativitas dan strategi bisnisnya untuk membuka peluang baru.
Dengan susunan pengurus baru yang dipimpin oleh Muhamad Akbar, Krakatau Steel diharapkan tidak hanya fokus pada restrukturisasi keuangan tetapi juga berkontribusi lebih besar dalam mendukung program strategis nasional dan daerah.
“Krakatau Steel adalah kebanggaan Banten dan Indonesia. Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pusat, seperti dalam proyek Pelabuhan Warnasari, akan mempercepat pembangunan ekonomi lokal,” ujar Akbar.
Sementara Wakil Ketua Kadin Cilegon Bidang Investasi, Isbatullah Alibasja menekankan, bahwa sebagai industri strategis Krakatau Steel tidak hanya harus bangkit secara finansial, tetapi juga berperan lebih besar dalam mendukung kebutuhan nasional.
“Krakatau Steel harus mulai mengembangkan produk baja anti peluru untuk industri pertahanan. Ini akan menempatkan Krakatau Steel sebagai pemain utama dalam memenuhi kebutuhan strategis alutsista nasional,” ujar Isbatullah, Selasa, (17/12/2024).
Selain fokus pada pengembangan baja strategis, Krakatau Steel juga didorong untuk mendukung program pembangunan daerah.
“Salah satu langkah konkret yang diusulkan adalah keterlibatan aktif Krakatau Steel dalam pengembangan Pelabuhan Warnasari, proyek ambisius yang diharapkan menjadi pusat logistik dan distribusi di Banten,” ucap Isbatullah.
Kadin Cilegon mengusulkan skema kerja sama antara PT Krakatau Internasional Port (anak perusahaan Krakatau Steel), PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM), dan PT Banten Global Development (BGD) milik Pemprov Banten. Dalam skema ini:
70% saham akan dimiliki Pemkot Cilegon melalui PT PCM.
20% saham dipegang oleh PT BGD.
10% saham akan dialokasikan untuk PT Krakatau Internasional Port.
“Skema ini akan menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan dan memperkuat keberpihakan pada pengusaha lokal. Krakatau Steel tidak hanya akan berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberdayakan UMKM melalui CSR yang tepat sasaran,” tambah Isbat.
Harapan Baru untuk Krakatau Steel dan Banten
Sinergi antara pemerintah, BUMN, dan BUMD ini diharapkan membawa perubahan besar, tidak hanya bagi Krakatau Steel, tetapi juga bagi masyarakat Banten. Peluang besar ini menjadi bukti bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.