Limbah Batubara Jadi Penyelamat Laut, Begini Inovasi PLN IP Suralaya
HARIANBANTEN.CO.ID – Limbah batubara selama ini dikenal sebagai sumber pencemaran. Tapi di tangan PLN Indonesia Power (IP) UBP Suralaya, limbah ini justru diubah jadi media tanam untuk menyelamatkan ekosistem laut.
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, PLN IP Suralaya melakukan transplantasi 1.000 bibit terumbu karang jenis Acropora di perairan Dermaga 2 PLTU Suralaya, Cilegon, Banten.
Yang bikin beda, media tanam terumbu karang ini terbuat dari limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) yang merupakan hasil samping pembakaran batubara. FABA diolah menjadi substrat ramah lingkungan pengganti beton atau plastik.
“Uniknya, kegiatan ini menggunakan media tanam dari limbah FABA yang telah diolah menjadi substrat ramah lingkungan, sebagai bentuk inovasi berbasis ekonomi sirkular dan alternatif terhadap penggunaan plastik atau beton,” kata General Manager PLN IP UBP Suralaya, Burlian Prasetyo, Rabu (11/6/2025).
Transplantasi dilakukan bersama Tim Konservasi Alam Bawah Laut. Selain menanam 1.000 bibit karang, kegiatan ini juga jadi bagian dari rangkaian kampanye lingkungan PLN Suralaya.
Sebelumnya, PLN IP juga menggelar uji emisi kendaraan dari tanggal 5 hingga 8 Juni 2025. Dua kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, baik daratan maupun lautan.
“Komitmen ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam mendukung pelestarian lingkungan dari daratan hingga lautan,” ucap Burlian.
Tema Hari Lingkungan Hidup tahun ini adalah “Hentikan Polusi Plastik”. PLN IP Suralaya mencoba menjawab tantangan tersebut dengan pendekatan berbasis inovasi dan pengurangan limbah.
“Dengan cara ini, kami juga berkontribusi mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memperkuat ekosistem laut,” ujarnya.
Langkah ini diharapkan bisa jadi contoh penerapan ekonomi sirkular di sektor energi. Dari yang semula limbah tak berguna, FABA kini jadi solusi penyelamatan terumbu karang.
Penulis: Asep Tolet | Harianbanten.co.id
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.