HARIANBANTEN.CO.ID – Pembangunan DAK Tahun 2024 di SD Cibereum 2 yang menelan anggaran sekitar Rp 1,5 Milyar diduga bermasalah.

Seorang Guru SD Cibereum 2 yang tidak ingin menyebutkan namanya kepada Harian Banten mengungkapkan, satelit atau sibel belum sebulan sudah rusak.

Padahal, lanjutnya, pihak sekolah memakai airnya jarang sehingga satelit jarang di nyalakan.

“Tapi anehnya sudah rusak, bahkan kami dari pihak sekolah sempat membeli kabel khawatir satelit rusak akibat kabel, namun kenyataannya datelit tetap tidak menyala, dan setelah di bawa ke bengkel, menurut pihak bengkel bahwa satelitnya terbakar,” katanya, Selasa (13/8/2024).

“Ya sebenarnya satelit tidak ada di RAB, itu pemberian dari pemborong, mungkin dikarenakan dalam RAB pembangunan WC (kamar mandi) sebanyak 6, akan tetapi di karenakan sudah ada 4 kemungkinan yang 4 dilakukan rehat berat, sedangkan yang dua di bangun baru, sehingga pihak sekolah di beri satelit. Entah mungkin dari dana sisa 4 WC yang seharusnya di bangun tapi hanya di rehab, dan saat ini plang papan proyek tidak ada,” ujarnya.

Sementara itu Rita Kepala Sekolah SD Cibereum 2 mengatakan, dirinya tidak tahu secara pasti pihak pekerja atau CV yang mengerjakannya.

“Tapi kami dengar H.Pd (inisial) sebagai pemborong, tapi kami tidak pernah bertemu. Menurut pekerjanya, bos H.Pd datang meninjau pembangunan sekolah sekitar hari sabtu atau minggu, dan terakhir kami ketemu saat PHO saja,” katanya.

Ia melanjutkan, bahkan untuk meubeler yang seharusnya 4 paket, baru dikirim satu paket setengah.

“Entah sisanya kapan akan dikirim,” katanya.

Guru SD Cibeurum 2 yang lain menambahkan, kemungkinan tidak di kirim sisa meubelernya, dengan alasan dananya sudah habis yang mengakibatkan KBM terganggu.

Dilain pihak, H.Pd yang di sebut-sebut sebagai pemborong pembangunan SD Cibereum 2 Kecamatan Maja, saat di konfirmasi lewat pesan elektronik dalam kondisi tidak aktif. (Aswapi)