HARIANBANTEN.CO.ID – Dugaan insiden penabrakan buruh yang dilakukan anggota DPRD Kota Cilegon, Hikmatulloh, saat aksi unjuk rasa di kawasan PT Bungasari Ciwandan, terus menuai sorotan. Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Cilegon, Fachri Mohammad Rizki, akhirnya buka suara.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 10 Juni 2025, dan langsung viral di media sosial. Massa buruh dari PT Bungasari Flour Mills bahkan mendatangi gedung DPRD Cilegon untuk menyampaikan protes dan menuntut sanksi terhadap Hikmatulloh.

Menanggapi hal tersebut, Fachri mengaku sudah menerima laporan dan informasi yang ramai beredar soal insiden tersebut.

“Iya, informasi sudah kami terima. Kan ramai juga di medsos,” kata Fachri kepada wartawan, Kamis (12/6/2025).

BK DPRD Cilegon, lanjut Fachri, dalam waktu dekat akan menggelar diskusi internal untuk membahas langkah-langkah yang akan diambil.

“Nanti kita akan diskusikan dengan teman-teman BK lainnya. Karena BK itu bukan saya sendiri, ada anggota lain juga,” ujarnya.

Terkait kemungkinan pemanggilan terhadap Hikmatulloh, Fachri belum bisa memastikan. Menurutnya, hal itu akan diputuskan dalam forum resmi BK.

“Kalau memang perlu dipanggil, ya kita panggil. Tapi nanti sesuai kesepakatan di tatanan BK,” tegasnya.

Fachri juga menyampaikan imbauan kepada seluruh anggota DPRD Cilegon agar menjaga nama baik lembaga legislatif di mata publik.

“Saya mengimbau kepada seluruh anggota DPRD Kota Cilegon untuk menjaga marwah lembaga dalam setiap tindakan, sesuai aturan yang berlaku,” tutup Fachri.

Penulis: Red | Harianbanten.co.id