Bawa Slogan Cilegon Maju, Pasangan Isro-Uyun Daftar Pertama Ke KPU Kota Cilegon
HARIANBANTEN.CO.ID – Pasangan Calon Wali Kota Cilegon Isro Mi’raj dan Calon Wakil Wali Kota Cilegon Nurrotul Uyun, menjadi pasangan pertama yang mendaftar di KPU Kota Cilegon, Rabu (28/8/2024).
Calon Wali Kota Cilegon Isro Mi’raj menyampaikan, pendaftarannya ke KPU Kota Cilegon merupakan langkah menawarkan program dan niat baik untuk membangun Kota Cilegon semakin maju. Pasangan yang membawa slogan Cilegon Maju itu, ingin ada perubahan yang merata terhadap pembangunannya.
Selain itu, Isro juga ingin Cilegon juara dalam pelayanannya hingga unggul dalam aspek sumber daya manusia.
“Kami juga punya 10 janji kampaye yang akan kami lakukan ketika Allah mentakdirkan kami menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon,” kata Isro Mi’raj.
Diterangkan, pasangan ISUN akan menghadirkan layanan 24 jam call sehat dan peningkatan kualitas puskesmas. Ini dilakukan, apabila ada masyarakat Cilegon yang sakit, maka pemerintah akan menyediakan pelayanan di rumah warganya agar ditangani dengan baik oleh tim kesehatan.
Kedua, meningkatkan honor guru madrasah Rp1 juta per bulan. Menyiapkan anggaran Rp20 juta BOSDA untuk madrasah dan SPP gratis bagi siswa madrasah dan sekolah swasta. Lalu, memberikan honor bagi marbot dan pemandi jenazah. Memberikan honor bagi pengurus DKM masjid dan peguron sebagai cara pemerintah menjaga kearifan budaya lokal.
Di tempat yang sama, Calon Wakil Wali Kota Cilegon Nurrotul Uyun menambahkan, pihaknya juga akan memprogramkan perbaikan jalan 10 kilometer per tahun. Pihaknya juga akan menghadirkan empat titik tandon baru untuk mengurangi potensi banjir di Kota Cilegon.
“Kami berharap dengan upaya program yang kami hadirkan terkait empat tandon ini, meminimalisir potensi-potensi banjir yang ada di Kota Cilegon. Harapannya, semua masyarakat bisa mendapatkan suatu fasilitas kehidupan yang layak dan baik di Kota Cilegon,” ucapnya.
Masih kata Nurrotul Uyun, pihaknya juga kan memberikan Rp25 juta bantuan untuk pondok pesantren. Sebab bagaimana pun juga menurutnya, salah satu karakteristik yang melekat di Kota Cilegon adalah kota santri. Selain itu, Linmas juga akan diperhatikan sebagai upaya untuk menjaga keamanan wilayah.
“RT/RW juga harus kita perhatikan sebagai bagian dari upaya kami untuk menajdikan RT/RW sebagai garda terdepan dalam mengelola masyarakat melalui lingkungan,” terang Uyun.
Uyun berujar, pihaknya ingin meningkatkan tunjangan ASN 25 persen sebagai upaya untuk memberikan pelayanan juara yang tentunya membutuhkan dorongan dan dukungan dari pemerintah daerah.
“Salah satunya adalah tunjangan kinerja dari pemerintah kepada para ASN,” pungkasnya. (Red)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.