HARIANBANTEN.CO.ID – Kongres Dewan Kebudayaan Kota Cilegon (DKKC) resmi dibuka pada Rabu, (23/4/2025), di Aula DPRD Kota Cilegon. Momen tersebut sekaligus menandai terpilihnya Ayatullah Khumaeni sebagai Ketua DKKC periode 2025-2029.

Dalam sambutan perdananya, Ayatullah menegaskan bahwa keberadaan DKKC bukan sekadar formalitas, melainkan menjadi wadah strategis bagi para pelaku budaya untuk bersinergi dan memperjuangkan eksistensi budaya lokal di tengah arus modernisasi.

“Kami ingin Dewan Kebudayaan menjadi ruang sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam menjaga kekayaan budaya kita,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh pelaku seni dan budaya di Kota Cilegon untuk bersama-sama membangun kemajuan budaya yang selaras dengan perkembangan zaman, namun tetap berakar pada nilai-nilai kearifan lokal.

Menanggapi amanah baru yang diembannya, Ayatullah menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan. Ia berkomitmen membawa DKKC menjadi organisasi yang inklusif dan bebas dari kepentingan politik.

“Saya mohon kepada teman-teman untuk tidak berpikir secara politis. Mari kita fokus pada upaya pelestarian budaya, bukan pada kepentingan lain,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dan lintas generasi untuk menjaga agar warisan budaya tidak hanya menjadi kenangan, tetapi tetap hidup dan relevan.

“Saya berharap kebudayaan ini dapat mempersatukan semua kalangan. Mari kita bergerak bersama menjaga dan menghidupkan kembali budaya-budaya yang ada,” tutupnya.

Penulis: Asep Tolet | Harianbanten.co.id