HARIANBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota Cilegon tengah memproses pembangunan Sekolah Rakyat, program pendidikan berasrama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini merupakan inisiasi dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan seluruh biaya pendidikannya akan ditanggung negara.

Wali Kota Cilegon, Robinsar, menyebut program tersebut telah resmi dilimpahkan kepada pihaknya oleh Kemensos.

“Kemarin Kemensos sudah melempar program itu ke kita. Ada Sekolah Garuda, ada Sekolah Rakyat. Sekolah Rakyat untuk yang tidak mampu,” kata Robinsar kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).

Sekolah Rakyat ini nantinya akan mengakomodasi jenjang pendidikan dari SD, SMP, hingga SMA. Sistemnya boarding school, alias siswa tinggal dan belajar di lokasi yang sama.

“Itu sifatnya boarding school dari SD, SMP, dan SMA. Anak-anak yang tidak mampu akan tinggal di situ, sekolah di situ, full dibiayai oleh negara,” jelasnya.

Namun, pembangunan sekolah ini membutuhkan lahan yang luas. Setidaknya dibutuhkan area seluas enam hektare.

“Kita sedang mencari lahannya. Tapi kemarin sudah dikonfirmasi oleh Kemensos ke Gubernur, lahan sudah tersedia enam hektare di wilayah Ciwandan kalau tidak salah,” ucap Robinsar.

Ia berharap seluruh proses berjalan lancar dan tanpa hambatan. Jika terealisasi, Sekolah Rakyat akan menjadi fasilitas pendidikan inklusif pertama di Cilegon yang sepenuhnya mengakomodasi anak-anak dari keluarga prasejahtera.

“Saya berharap semuanya berproses dengan lancar,” tutupnya.

Penulis: Asep Tolet