HARIANBANTEN.CO.ID – Puluhan Pemuda dan pemudi dari Kelurahan Citangkil akan mengikuti program pelatihan las listrik selama 15 hari. Program ini merupakan inisiatif Pemerintah Kelurahan Citangkil yang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) di bawah Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon. Pelatihan ini diharapkan dapat membekali peserta dengan keterampilan yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja dan usaha.

Lurah Citangkil, Muhammad Ali Wahdi, mengungkapkan bahwa program ini adalah bagian dari upaya untuk menekan angka pengangguran di wilayahnya.

“Pelatihan ini bukan hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga bertujuan menciptakan peluang bagi para pemuda untuk berwirausaha di bidang pengelasan,” ujar Ali usai acara pembekalan calon peserta di Aula Kantor Kelurahan Citangkil, Rabu, (9/10/2024).

Sementara untu pelatihan akan dimulai pada Kamis (10/10) di Kelurahan Tamanbaru, berkolaborasi dengan sepuluh pemuda lainnya dari daerah tersebut.

Elpi Maryana, Kepala Seksi Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Kelurahan Citangkil, menambahkan bahwa program ini tidak hanya diikuti oleh pemuda, tetapi juga melibatkan satu peserta perempuan.

“Kami harap partisipasi mereka, termasuk seorang perempuan di antara peserta, menunjukkan bahwa keterampilan seperti las listrik dapat diakses oleh semua kalangan,” kata Elpi.

Salah satu peserta perempuan, Nurma Intan (28), mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap pelatihan ini. Baginya, keterampilan las listrik adalah tantangan yang ingin dihadapi.

“Saya ingin membuktikan bahwa perempuan juga bisa berkarya di lapangan, tidak hanya di dapur. Semoga ilmu yang saya dapatkan bisa bermanfaat dan saya bisa merintis karir sebagai tukang las,” ujar Nurma dengan penuh semangat.

Program pelatihan las listrik ini menjadi bagian dari strategi Pemkot Cilegon untuk meningkatkan keterampilan kerja warganya sekaligus mengurangi angka pengangguran yang masih menjadi tantangan utama. Dengan pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu menciptakan peluang kerja baru bagi diri mereka sendiri, serta berkontribusi pada perekonomian lokal.