HARIANBANTEN.CO.ID, CILEGON – Menanggapi video viral aksi tawuran pelajar di Jalan Kembar di depan kawasan Pergudangan PT Krakatau Steel, Tim Reserse Kriminal Polres Cilegon bergerak cepat dan langsung mengamankan sebanyak 17 remaja, Senin, 21 November 2022.
Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang dgelar di Mapolres Cilegon yang dipimpin Wakapolres Cilegon Kompol Andie Firmansyah.
“17 remaja yang diduga melakukan aksi tawuran pada hari jumat sekira pukul 17.00 WIB dengan membawa senjata tajam,” kata Andie.
Begitu video aksi tawuran tersebut viral, pihaknya berhasil mengamankan 4 orang remaja dan dari hasil pengembangan yang dilakukan, sebanyak 17 remaja akhirnya diamankan.
Adapun, lanjutnya, motif para remaja yang nekat melakukan tawuran dipicu oleh adanya gengsi antar kelompok yang terlibat.
“Dari 17 remaja tersebut memiliki kelompok masing-masing diantaranya, MPK (Misteri Pinggir Kali), GPS (Gerakan Pemuda Selatan), dan Selbar (Selebriti Barat),” jelasnya.
Ditempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Muhammad Nandar menyampaikan, awalnya kelompok MPK melakukan siaran langsung di media sosial dan menantang kelompok lainnya yakni GPS dan Selbar yang kebetulan tengah kumpul bersama.
“Akhirnya melakukan pertemuan di jalan kembar Kota Cilegon. Adapun motifnya yaitu, pengakuan diri untuk menunjukkan eksistensi. Tidak hanya di media sosial menantang, mereka juga mencoret-coret dinding dengan nama kelompoknya masing-masing menggunakan cat ataupun pilok,” bebernya.
Dari 17 remaja yang diamankan, lanjutnya, 10 remaja dinaikkan statusnya menjadi tersangka dan 7 remaja dikembalikan kepada orang tuanya.
“Dari belasan remaja itu, 10 remaja diantaranya kita naikkan statusnya menjadi tersangka. 8 diantaranya dengan dugaan Undang-Undang darurat kepemilikan sajam dan 2 orang delik penghasutan sebagaimana diatur dari dalam 160 KUHP. Sementara 7 lainnya memiliki peran hanya ikut-ikutan dan terhasut oleh masing-masing kelompok,” ungkapnya. (HB/Red)
Discussion about this post