Dari Masjid Agung hingga Danau Tasikardi, Inilah 14 Wisata Banten Lama
HARIANBANTEN.CO.ID – Banten Lama atau Kota Kuno Banten merupakan kawasan situs bersejarah peninggalan Kesultanan Banten yang terletak di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Pada abad ke-16 hingga ke-18, kawasan ini menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, dan penyebaran Islam di Jawa bagian barat.
Kini, Banten Lama menjadi salah satu destinasi wisata religi dan sejarah yang ramai dikunjungi masyarakat. Pengunjung tidak hanya dapat melihat sisa kejayaan masa lalu, tetapi juga menikmati kuliner dan oleh-oleh khas Banten.
Berikut 14 tempat wisata yang bisa dikunjungi di Banten Lama.
1. Keraton Kaibon
Didirikan Sultan Syafiuddin pada 1809–1815 sebagai tempat tinggal ibunya, Ratu Aisyah. Nama Kaibon berarti “kasih sayang seorang ibu”. Kini hanya tersisa reruntuhan setelah dihancurkan Belanda.
2. Keraton Surosowan
Dibangun pada 1526 oleh Maulana Hasanuddin, pendiri Kesultanan Banten. Keraton yang dahulu menjadi pusat pemerintahan ini kini hanya menyisakan pondasi dan dinding.
3. Masjid Agung Banten
Masjid bersejarah yang dibangun pada 1556 oleh Sultan Maulana Hasanuddin. Kompleks masjid juga menjadi lokasi makam para sultan Banten.
4. Menara Banten
Menara setinggi 24 meter berbentuk menyerupai mercusuar. Dari puncaknya, pengunjung bisa melihat lautan dan kawasan sekitar masjid.
5. Vihara Avalokitesvara
Tempat ibadah umat Buddha yang diperkirakan berdiri sejak abad ke-16. Vihara ini mencerminkan toleransi dan kerukunan di Banten Lama.
6. Benteng Speelwijk
Peninggalan VOC Belanda yang dahulu digunakan sebagai markas militer dan pusat perdagangan di Selat Sunda.
7. Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama
Museum yang menyimpan berbagai artefak dari masa Kesultanan Banten, mulai dari keramik hingga prasasti.
8. Danau Tasikardi
Danau buatan yang dulunya menjadi tempat peristirahatan sultan dan sumber air bagi keraton.
9. Pelabuhan Karangantu
Pelabuhan besar yang berkembang setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis. Pada masa kejayaan, pelabuhan ini menjadi jalur perdagangan internasional.
10. Kampung Nelayan Karangantu
Hingga kini, aktivitas nelayan di sekitar pelabuhan masih bisa ditemui. Pengunjung dapat melihat kehidupan masyarakat pesisir Banten.
11. Jembatan Rante
Jembatan kayu yang dahulu dapat diangkat menggunakan rantai untuk mengatur kapal dagang yang masuk.
12. Kolam Rara Denok
Terletak di dalam kompleks Surosowan. Kolam berukuran 30×13 meter ini menjadi bagian fasilitas keraton.
13. Kawasan Ziarah
Banyak pengunjung datang untuk berziarah di kompleks pemakaman sultan, ulama, dan tokoh penyebar Islam di Banten.
14. Pusat Oleh-oleh Khas Banten
Setelah berkeliling, wisatawan bisa membeli sate bandeng tanpa duri, emping melinjo, gipang, hingga suvenir religi. Bagian ini menjadi daya tarik yang paling diminati masyarakat.
Dengan kekayaan sejarah dan budayanya, Banten Lama tidak hanya menjadi tujuan wisata religi, tetapi juga ruang edukasi bagi generasi muda untuk mengenang kejayaan Nusantara. Kawasan ini setiap hari ramai oleh wisatawan, terutama pada akhir pekan dan musim liburan. (red)



Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.